Yana Mulyana Berharap Tenaga Apoteker di Bandung Bertambah
Senin, 31 Oktober 2022 19:23
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Dok. Humas Kota Bandung
BANDUNG -- Walikota Bandung Yana Mulyana mengharapkan seluruh Puskesmas di Kota Bandung memiliki tenaga kesehatan apoteker. Mengingat total 81 Puskesmas yang hadir di Kota Bandung, sebanyak 62 di antaranya telah memiliki apoteker. 19 Puskesmas sisanya, nantinya diharapkan Yana Mulyana bisa menghadirkan tenaga kesehatan apoteker.
"Dari 81 puskesmas di Kota Bandung, ada 62 puskesmas yang punya tenaga kesehatan apoteker. Mudah-mudahan bisa dibantu pengadaan sisanya di 19 puskesmas lagi," ujar Yana Mulyana pada seminar sekaligus konfercab Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Yana Mulyana menyebutkan dengan adanya tenaga kesehatan apoteker di setiap satu Puskesmas ini, diharapkan bisa memberikan kebutuhan obat yang tepat sasaran untuk masyarakat.
"Apoteker bisa memberikan obat yang baik dan tepat untuk masyarakat. Fungsi itu hanya bisa dilakukan oleh para apoteker," ungkap Yana.
Selain itu, Yana mengingatkan atas pentingnya peran apoteker terhadap pengendalian kasus Covid-19 khusunya di Kota Bandung. Menurutnya, meskipun ada varian yang baru, tapi seluruh angka menunjukkan pandemi Covid-19 sangat terkendali.
"Mudah-mudahan proses ikhtiar vaksin yang kita lakukan bersama ini bisa menyelesaikan pandemi Covid-19 di Kota Bandung," jelas Yana.
Selain pentingnya meningkatkan tenaga kesehatan apoteker di setiap satu Puskesmas, Direktur Operasional dan Pengembangan Halodoc, Satrio Pramudono menyebutkan, teknologi bisa meningkatkan daya saing para apoteker dalam digitalisasi farmasi.
"Kita harus fokus untuk membangun ekosistem kesehatan digital yang memberikan pengalaman mudah, nyaman, dan seamless," kata Satrio Pamudono.
Menurutnya, penting bagi dunia farmasi untuk saat ini, sudah mulai masuk ke dunia digital. Sebab, semua layanan kesehatan saat ini sudah bisa terkoneksi ke layanan digital seperti konsultasi kepada dokter hingga ke pembelian obat dengan mudah dan cepat.
"Pun dengan kebutuhan obat. Biasanya kita menunggu bisa lebih dari setengah jam. Sekarang tinggal pesan dari rumah, menunggu obat sampai," ujar Satrio.