WOW! Indonesia Bakal Ekspor Listrik ke Singapura, MOU Sudah Ditandatangani
Senin, 06 Mei 2024 17:00
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Singapura impor listrik dari Indonesia/Digo.id
Jakarta, DigoID-Jadi nih, ceritanya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lagi buka suara tentang rencana Singapura yang mau impor listrik dari Indonesia. Gimana ceritanya? Jadi, listrik yang mau dijual beli itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), guys!
Nah, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, namanya Eniya Listiani Dewi, ngebahas soal cara jual-beli listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) yang lagi dibahas. Katanya sih, kapasitas listrik yang bakal diekspor ke Singapura itu sekitar 2.000 Mega Watt (MW) alias 2 Giga Watt (GW). "Dari saya menginformasikan bahwa target kuota penjualan listrik yang ditetapkan Singapura yang disetujui adalah 2 GW. 2 GW ini memerlukan sekitar 5,5 Giga Watt peak (GWp)," gitu kata Eniya dilansir dari CNBC Indonesia, Senin, 6 Mei 2024.
Listriknya Diambil Dari Mana?
Menurut Eniya, rencananya listrik bakal diambil dari beberapa PLTS yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di Sumatera dan Batam. "Ini masih ditentukan dan saya kurang detail kalau ini kan PLN. Karena dari situ masih ada studi transmisi lokasinya. Transmisi lokasinya ada dimana itu masih di studikan apakah lebih efisien dari Sumatera atau kaitannya dengan lahan sebagainya," tambahnya.
Singapura rupanya lagi butuh banget listrik rendah karbon, jadi pemerintah kita lagi ngelirik buat ekspor listrik tahap kedua dengan kapasitas 3,3 GW. Tapi, nih, rencana ekspornya baru akan dijalankan setelah kebutuhan listrik di dalam negeri tercukupi, katanya sih gitu. Eniya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, ngomong gitu. Dia bilang, "Targetnya dari Singapura besar, jadi kita mau buka fase dua sekitar 3,3 GW. Tapi, kita setuju bahwa yang penting supply lokalnya di Indo harus dipenuhi dulu sebelum kita bisa ngeluarin listrik ke luar negeri."
Dikonfirmasi Presiden dan Tandatangan MOU
Btw, bulan lalu Presiden kita, Joko Widodo juga ketemuan sama PM Singapura, Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat. Mereka bahas soal rencana ekspor listrik ke Singapura sampe peluang investasi, termasuk ngebangun PLTS di IKN, guys! Jokowi juga bilang, "Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong, termasuk investasi industri hijau pendukung," katanya seperti dilansir dari CNN Indonesia, Senin, 6 Mei 2024.
Nah, bulan September tahun lalu, Indonesia dan Singapura juga udah tandatanganin nota kesepahaman (MOU) soal listrik. Nah, dari target impor listrik rendah karbon Singapura sampe 4 gigawatt di 2035, separuhnya atau 2 GW bakal dari Indonesia. Keren, kan?
Mau Gak Mau, Harus Kerja Sama!
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga ngomongin soal rencana ekspor listrik rendah karbon dari Indonesia ke Singapura. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia, Juan Permata Adoe bersumber dari Antara, Senin, 6 Mei 2024, ngomong, "Singapura dalam posisi ingin hubungannya dengan Indonesia lebih besar, banyak industri di Negeri Singa tersebut bergantung pada ekosistem Indonesia.”
Dia juga nambahin, kalo Singapura gak ada perubahan dalam diplomasi politik perdagangannya, mereka bakal kesusahan. Jadi, kesimpulannya, Indonesia punya peluang besar buat jadi mitra dagang yang penting buat Singapura. Soalnya, mereka butuh listrik dan air, yang kebetulan Indonesia punya keduanya dengan kualitas bagus. "Pendekatannya menurut saya mau tidak mau harus kerja sama," gitu kata Juan. Intinya, kolaborasi antara Indonesia dan Singapura di sektor energi ini bisa jadi hal yang bermanfaat buat kedua belah pihak, guys! Semoga kerja sama ini bisa berlangsung lancar dan berdampak positif bagi kedua negara.