Waspada Gejala Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal
Rabu, 26 Oktober 2022 22:23
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Ilustrasi Ginjal
KABUPATEN BANDUNG -- Sejak Agustus lalu, kasus gagal ginjal misterius terjadi pada anak-anak di Indonesia. Jumlah pasien meninggal pun mencapai 143 anak.
Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau GGAPA merupakan keadaan dimana terjadi gangguan fungsi ginjal secara akut yang ditandai dengan penurunan Laju Filtrasi Ginjal (LFG) dan atau penurunan produksi urine secara progresif. Sayangnya, penyebab darii penyakit ini masih belum diketahui.
Pasien yang terkena penyakit ini pun tanpa ada riwayat kelainan ginjal sebelumnya atau disertai tanda hiperinflamasi dan hiperkoagulasi. Polresta Bandung menggaet Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Ikatan Apoteker Indonesia dan BPOM untuk mesosialisasikan mengenai obat sirop yang menjadi sumber dari penyakit ini secara daring pada Rabu 26 Oktober 2022.
Sie Dokkes Polresta Bandung, Ipda dokter Annisa Fitri mengungkapkan ada dua jenis kasus gagal ginjal akut pada anak. Yakni suspek dan probable yang dibedakan dari kejadian saat ditemukan penyakit tersebut.
"Kalau kasus suspek yaitu kasus pada anak usia 0-18 tahun (mayoritas balita) dengan gejala anuria atau oliguria yang terjadi secara tiba-tiba. Kasus probable adalah kasus suspek dengan tidak terdapatnya riwayat kelainan ginjal sebelumnya atau penyakit ginjal kronik, dengan disertai atau tanpa disertai gejala prodromal seperti demam, diare, muntah, dan batuk pilek," kata dokter Annisa.
Annisa mengakui gejala gagal ginjal akut ini bisa dilihat dari urin yang berkurang. Urin dikatakan berkurang apabila berjumlah kurang dari 0,5 mililiter per kilogram berat badan per jam dalam 6 sampai 12 jam atau tidak ada urin sama sekali 6 sampai 8 jam saat siang hari. Jika dalam kondisi ini, pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit.