Udara Jakarta Tetap Tak Sehat Meski Saat Hari Libur, Penyebabnya Apa?
Senin, 24 Juni 2024 11:42
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Kualitas Udara Buruk Meski di Hari Libur/Digo.id
Jakarta, DigoID-Nah, guys, belakangan ini kualitas udara di Jakarta lagi jelek banget, terutama selama libur Idul Adha dari 17 Juni sampai hari Jumat, 21 Juni 2024. Menurut data dari IQAir, indeks kualitas udara (AQI) dan konsentrasi PM2.5 di Jakarta selama periode itu selalu ada di level tak sehat alias Unhealthy.
Buat yang belum tahu, nih pembagian kategori AQI:
-
0-50: Baik (Hijau)
-
51-100: Sedang (Kuning)
-
101-150: Tak Sehat buat Kelompok Sensitif (Jingga)
-
151-200: Tak Sehat (Merah)
-
201-300: Sangat Tidak Sehat (Merah Gelap)
-
301-500: Berbahaya (Ungu)
Rentetan Polusi di Jakarta
Jadi, pas Idul Adha, 17 Juni 2024, AQI Jakarta ada di angka 158 dengan kadar PM2.5 sebesar 65,8 µg/m3, masuk kategori tak sehat. Terus, besoknya, 18 Juni 2024, yang masih libur cuti bersama, malah makin parah, AQI naik jadi 174 dan PM2.5 jadi 88,5 µg/m3.
Tapi, untungnya, Rabu, 19 Juni 2024 dan Kamis, 20 Juni 2024 kualitas udara sedikit membaik walaupun masih dalam kategori tak sehat. AQI-nya masing-masing 154 dengan kadar PM2.5 59,3 µg/m3 dan 60,2 µg/m3. Hari ini pun masih sama buruknya dengan AQI 158 dan kadar PM2.5 66 µg/m3.
Menariknya, sebelum libur Iduladha, kualitas udara lebih baik walaupun tetap masuk kategori tak sehat buat kelompok sensitif. Misalnya, Rabu, 12 Juni 2024 AQI di angka 104 dengan PM2.5 36,7 µg/m3, dan Minggu, 16 Juni 2024 AQI di angka 121 dengan PM2.5 43,7 µg/m3.
Lalu, apa sih yang bikin kualitas udara Jakarta jadi buruk selama libur Idul Adha?
Gini Nih, Kata Pemerintah!
Menurut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, emang bener kalau kualitas udara menurun pada periode 17-18 Juni. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, bilang kalau menurut analisis model HYSPLIT dari NOAA yang dilakuin Tim Ahli IPB, angin dominan datang dari arah timur dan timur laut selama dua hari itu.
HYSPLIT ini model buat mensimulasikan pergerakan dan penyebaran polutan di atmosfer, jadi bisa bantu memahami sumber dan dampak polusi udara.
Asep juga nyaranin perubahan perilaku masyarakat buat bantu perbaiki kualitas udara, kayak lebih sering pakai transportasi umum, bersepeda, dan jalan kaki buat perjalanan jarak dekat. Selain itu, Pemprov DKI juga ngasih kampanye buat pasang water mist di gedung-gedung tinggi dan memperketat uji emisi kendaraan bermotor di Jakarta.