Warga Trauma Usai Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Kamis, 08 Desember 2022 22:10
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Dewi menjadi masyarakat yang trauma usai kejadian ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Dok. Siti Ninu Nugraha
BANDUNG -- Masyarakat sekitar Polsek Astana Anyar sempat mengalami trauma akibat ledakan bom bunuh diri pada Rabu 7 Desember 2022. Masyarakat merasa tenang setelah mngikuti proses trauma healing di Masjid Hidayatul Iman, Astana Anyar, Kota Bandung pada Kamis, 8 Desember 2022.
Salah satu masyarakat yang mengikuti trauma healing, Dewi mengatakan tempat tinggalnya berada tepat di depan Plsek Astana Anyar. Saat terjadi ledakan bom bunuh diri, dia sedang berada di dalam rumahnya.
"Saya rumahnya dekat, di depan kantor polisi, jadi pas kejadian saya lagi duduk mau berdiri ada suara ledakan terus ada yang teriak," kata Dewi.
Setelah ledakan Dewi merasa sesak karena tempat tinggalnya sangat dekat dengan Polsek. Tubuhnya yang bergetar kemudian lari untuk melihat keluar apa yang sedang terjadi.
"Setelah meledak langsung dada sesak karena dekat sekali antara kantor polisi dan rumah," lanjutnya.
Dewi melihat banyak asap di Polsek pada saat kejadian dan mendengar teriakan ada bom dari warga lain. Ia kemudian masuk kembali ke rumah dan meminta anak-anaknya menyelamatkan diri.
"Dari kantor polisi kan banyak asep terus kata orang, 'bom ada bom' langsung lari lihat anak-anak ke rumah 'keluar-keluar ada bom' takut ada bom susulan," kenang Dewi.
Setelah ledakan bom bunuh diri itu Dewi merasa trauma, bahkan hingga siang hari kakinya masih bergetar dengan sendirinya. Apalagi dia sempat melihat banyak korban luka-luka yang membuatnya semakin takut.
"Trauma sampe jam 12 siang masih gemeteran soalnya kan biasa lihat di tv sekarang lihat langsung apalagi banyak korban,” lanjutnya.
Setelah dilakukan trauma healing, Dewi merasa jauh lebih tenang daripada sebelumnya. Ia merasa aman karena Polsek Astana Anyar juga saat ini keamanannya sudah diperketat.
"Setelah ikut trauma healing agak tenang apalagi sekarang kan ada penjaganya, kan sebelumnya takut setiap buka pintu," ujar Dewi.