Warga Keluhkan Macet, Imbas Dibukanya Masjid Al Jabbar
Minggu, 08 Januari 2023 19:46
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Kondisi lalu lintas di wilayah Gedebage dan sekitarnya. Dok Nadiana Tsamratul Fuadah.
BANDUNG -- Sejak peresmian Masjid Raya Al Jabbar pada 30 Desember 2022 lalu, warga antusias untuk mengunjungi masjid yang berada di Gedebage, Kota Bandung itu.
Namun dari antusiasnya masyarakat yang berkunjung ke sana, muncul permasalahan baru yang menjadi sorotan.
Akses jalan menuju Masjid Raya Al Jabbar yang bisa dilalui dari jalan Cimincrang dan Gedebage Selatan tidak cukup membendung warga yang datang.
Menurut pantauan digo id, sejak Minggu, 8 Januari 2023 pagi, lalu lintas menuju Masjid Raya Al Jabbar sudah mulai dipadati kendaraan.
Kendaraan masuk memadati jalan Cimincrang. Selain itu, lalu lintas dari arah Stadion GBLA menuju Gedebage juga terpantau cukup macet. Tak hanya karena masyarakat yang berbondong-bondong pergi ke Masjid Al Jabbar, kepadatan ini pun terjadi akibat adanya pasar Minggu di sekitar Stadion GBLA.
Warga pun mengeluhkan jalanan yang macet imbas dari adanya Masjid Raya Al Jabbar.
Beberapa hari ini laman media sosial juga ramai keluhan warganet perihal macet panjang yang terjadi di Gedebage dan sekitarnya, imbas adanya masjid yang menjadi ikon baru provinsi Jawa Barat tersebut.
Tak hanya di Gedebage, wilayah sekitarnya seperti daerah Ciwastra pun mulai semakin macet. Mengingat wilayah ini sebagai salah satu akses ke Masjid Al Jabbar.
Salah satu warga Ciwastra, Ajeng (32) menuturkan di daerahnya memang sering terjadi kepadatan lalu lintas, namun sejak adanya Masjid Al Jabbar jadi semakin macet.
"Sehari-hari memang arah di sini udah macet. Tapi sejak adanya Masjid Al Jabbar jadi makin macet lagi," kata Ajeng pada digoid.
Ajeng juga menuturkan, ia yang bekerja di kawasan Kompleks Adipura juga menjadi macet karena satu arah dengan Masjid Raya Al Jabbar.
Jarak tempuh yang biasa ia lalui dari rumahnya di daerah Bodogol, Ciwastra, ke kantor yang awalnya sekitar 15 menit, kini mencapai 30-40 menit. Menurutnya, ini sangat menganggu mobilitas warga.
"Apalagi kalau weekend gini, macetnya nambah-nambah. Beneran mengganggu sih. Mobilitas masyarakat sekitar jadi keganggu. Terus kaya saya mau ke tempat kerja juga waktu tempuhnya makin lama jadi malah cape di jalan," tutup Ajeng.