Wali Kota Bandung Pastikan Pasien RSUD Kiwari Tertangani dengan Baik
Rabu, 01 Februari 2023 13:19
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Yana meminta kepada pihak RSUD Kiwari untuk mengevaluasi keseluruhan alat agar kedepan tidak terjadi kejadian serupa. (Dok. Humaa Kota Bandung)
BANDUNG — Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan kondisi di RSUD Bandung Kiwari berangsur normal setelah sempat terjadi kebakaran pada Rabu,1 Februari 2023 pukul 07.07 WIB.
Yana mengatakan, hingga saat ini semua pasien yang terdampak atas kejadian kebakaran ini sudah dievakuasi dengan baik. Dia memastikan tak ada korban jiwa atas kejadian ini.
“Alhamdulillah sudah tertangani. Seluruh pasien sudah dievakuasi, dan tidak ada korban jiwa. Titik api pun sudah dipadamkan. Namun proses pendinginan masih berlangsung,” ujar Yana, Rabu 1 Februari 2023.
Terkait penyebab dari kebakaran ini, Yana menyebut disebabkan oleh alat steril udara di lantai 4 sehingga menimbulkan asap yang begitu tebal.
“Satu alat kecil sebetulnya. Tapi tadi karena bahannya ini asap gitu itu yang mungkin menimbulkan kepanikan,” ungkapnya.
Sehingga, Yana meminta kepada pihak RSUD Kiwari untuk mengevaluasi keseluruhan alat agar kedepan tidak terjadi kejadian serupa yang dapat mengancam keselamatan pasien di rumah sakit.
“Tentunya ini jadi bahan evaluasi, evaluasi rumah sakit juga,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD Bandung Kiwari, dr. Yorisa Sativa mengatakan, seluruh pasien saat ini sudah dievakuasi menuju IGD dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit terkait adanya pasien yang harus terpaksa dirujuk.
“Semua pasien tertangani di IGD ada juga yang memerlukan bantuan pernapasan kami sudah koordinasi dengan RS terdekat sudah ada rujukan,” ujar Yori.
Yori mengungkapkan sebagian besar pasien yang dirujuk adalah pasien yang berada dilantai kejadian. Sehingga saat ini seluruh ruangan di lantai 4 dikosongkan sementara untuk dilakukan pendinginan.
“Jadi lantai 4 ini kosong, IGD jadi tempat perawatan kalau ada rujukan ini nanti ke rumah sakit lain,” kata Yori.