Viral Petugas Dishub Minta Martabak Berujung Penyebar Video Dipolisakan dan Listrik Dicabut!
Kamis, 16 Mei 2024 17:33
Reporter : Tim Digo.id

Ilustrasi petugas dishub medan viral minta martabak gratis/Digo.id
Jakarta, DigoID-Viral banget nih di media sosial, ada video yang bikin heboh soal petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan yang minta lima loyang martabak dari pedagang. Di dalem videonya juga ada yang bilang gara-gara engga dikasih malah ngeluarin surat.
“Bapak minta martabak, enggak dikasih bapak keluarkan surat ini (larangan jualan),” kata suara yang ada dalam video viral itu.
Kejadian ini diungkap sama seorang juru parkir di Jalan Gajah Mada, sebut saja inisialnya RA. Dia cerita, awalnya petugas Dishub itu minta dipesenin martabak. Tapi ujung-ujungnya dia bilang nggak punya uang dan pengennya digratisin aja.
RA juga bilang, petugas Dishub itu emang beneran minta martabak dari pedagang. Dia bahkan disuruh sama petugas buat minta martabak yang dimaksud. “Aku juga posisinya yang di situ disuruh sama Dishub minta martabak,” kata dia saat ditemui di lokasi pada Rabu, 15 Mei 2024.
“Habis itu kami enggak ada uang katanya (Dishub), bilang gratis. Datanglah aku ke tempat ibu itu, gratis katanya bu. Enggak mau kalau gratis, minta berarti kata ibu itu,” sambungnya.
Setelah kejadian itu, petugas Dishub balik lagi ke tugasnya. Sementara pedagang martabak balik lagi jualan di atas mobilnya yang terparkir di trotoar. Eh, tapi nggak lama berselang, sekitar 15 menitan, petugas Dishub balik lagi dan langsung nempel surat larangan jualan di mobil si penjual martabak itu.
Gila kan, ceritanya bener-bener bikin geleng-geleng kepala. Banyak netizen yang geram dan sedih liat kejadian ini, apalagi para pedagang kecil sering banget jadi korban kayak gini.
Bantahan Dari Dishub Medan
Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis, akhirnya buka suara terkait video viral yang menuding anggotanya minta martabak dari pedagang. Iswar menyatakan dirinya tidak yakin kalau anggota Dishub benar-benar melakukan hal tersebut. “Saya sih enggak yakin. Memang anggota saya itu (dalam video), tetapi coba saya akan klarifikasi. Tapi saya betul, enggak yakin saya,” kata Iswar, dilansir kumparan, Selasa, 14 Mei 2024.
Menurut Iswar, petugas Dishub sedang menjalankan tugas mereka untuk melarang berdagang atau parkir di lokasi tersebut. Ia juga menegaskan, jika tuduhan dalam potongan video tersebut benar, penyebar video harus bisa membuktikannya dengan menunjukkan video lengkap yang memperlihatkan petugas Dishub meminta martabak.
Iswar juga menyoroti bahwa dalam video yang beredar, tidak ada bagian yang memperlihatkan petugas Dishub meminta martabak. Yang ada hanya narasi dari perekam video. “Kan saya lihat cuma direkam-rekam enggak mungkinlah mereka ramai-ramai minta martabak,” kata dia.
Iswar menganggap kejadian ini perlu diklarifikasi lebih lanjut dan meminta semua pihak untuk tidak langsung mengambil kesimpulan sebelum ada bukti yang jelas.
Penyebar Video Viral Dilaporkan Polisi
Kisah viral tentang petugas Dishub Kota Medan yang diduga meminta martabak kepada pedagang terus berlanjut. Kali ini, Julianto Chandra, petugas Dishub yang disebut-sebut dalam video tersebut, melaporkan kasus ini ke Polrestabes Medan. Laporan tersebut diterima oleh SPKT Polrestabes Medan dengan nomor LP/B/1386/V/2024/SPKT POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT. Julianto merasa nama baiknya tercemar akibat video tersebut.
“Tadi malam personel bikin pengaduan ke Polrestabes Medan. Justru kami keberatan dengan video itu. Penghinaan gitu. Pribadi yang bersangkutan (melapor ke polisi),” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis pada Rabu, 15 Mei 2024.
Dalam laporan tersebut, terlapor adalah pemilik Roemah Martabak Bangka. Iswar menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak terbukti. Dia telah mengklarifikasi kejadian ini dengan anggotanya dan memastikan bahwa tidak ada permintaan martabak yang dilakukan oleh petugas. “Terbukti tidak meminta martabak. Jelas enggak ada,” tegasnya.
“Mereka sedang bertugas karena mobil (penjual martabak) itu parkir di atas trotoar. Mungkin maksudnya, mungkin ya, memviralkan biar anggota Dishub pergi,” lanjutnya.
Dengan laporan ini, pihak Dishub berharap masalah ini bisa diselesaikan secara hukum dan nama baik petugas yang bersangkutan bisa dipulihkan. Iswar juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya dan selalu menunggu klarifikasi resmi dari pihak berwenang.
Listrik Juga Dicabut?
Ponimin makin kaget banget pas tiba-tiba meteran listriknya dicabut setelah viral dugaan malak-malakin dari Dishub. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 15 Mei 2024, cuma dua hari setelah kejadian cekcok dengan anggota Dishub Kota Medan. "Saya jualan di trotoar salah, saya akui. Tapi kenapa meteran listrik saya dicabut?" tanya Ponimin dikutip dari Kumparan, Kamis, 16 Mei 2024.
Ponimin bingung banget soalnya gak ada pemberitahuan sebelumnya tentang pencabutan itu. Apalagi, dia yakin banget kalo meteran listriknya itu resmi. "Meteran saya resmi, gak curi arus," tegasnya.
"Sampe sekarang saya gak tahu siapa yang ambil meteran listrik saya. Besok saya mau ke kantor PLN di Sei Batu Gingging, di mana saya mendaftar meteran tersebut, mau nanya dan minta data siapa petugas yang cabut meteran saya tanpa kasih tau ke saya," lanjutnya.
Semoga masalah ini bisa terselesaikan dengan baik diantara keduanya ya, guys. Biar ada keadilan buat yang benar-benar dirugikan.