Upaya Pemkot Bandung Tuntaskan Banjir Kawasan Gedebage
Selasa, 13 Desember 2022 16:42
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Ilustrasi banjir Gedebage. Dok Humas Pemkot Bandung.
BANDUNG -- Banjir menjadi salah satu permasalahan prioritas yang sedang dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini. Seperti diketahui, banjir sempat melanda kawasan Gedebage, Kota Bandung, pada Minggu, 11 Desember 2022 lalu.
Kepala UPTD Operasional Pemeliharaan Gedebage pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Mochamad Mucharam mengungkapkan, saat ini kawasan Gedebage menjadi salah satu prioritas penanganan banjir pemkot saat ini. Terutama di bagian Pasar Induk Gedebage, karena setiap kali banjir, jalanan tersebut seringkali lumpuh akibat luapan sungai di sekitar pasar.
“Karena menjadi penyebab macet di Jalan Soekarno-Hatta bila banjir di depan Pasar Induk. Jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan,” ujar Mucharam dikutip dari rilis resmi Humas Pemkot Bandung, pada Senin 12 Desember 2022.
Mucharam mengakui, dalam penanganan banjir kawasan Gedebage kemarin, pihaknya cukup kesulitan, karena debit air pada banjir tersebut cukup besar, yang membuat penanganan banjir lebih lama dari biasanya.
“Memang penanganan (banjir) kemarin agak lama, memerlukan waktu 4 jam. Dua kali lipat lebih lama dari biasanya,” ujar Mucharam menambahkan.
Berbagai cara juga sudah dilakukan Pemkot Bandung. Mulai dari, pemeliharaan berupa pengerukan di Sungai Cipamulihan dengan alat berat, penyedotan dengan menggunakan rumah pompa, pengerukan saluran air di samping pasar serta pembersihan tali-tali air yang tersumbat.
Secara keseluruhan, data dari DSDABM Kota Bandung memaparkan sampai saat ini, total titik genangan di Kota Bandung berjumlah 68 dengan berbagai upaya penanganan yang dilakukan oleh DSDABM Kota Bandung.
Mulai dari target 9 kolam retensi, 3.706 buah drumpori, 647 sumur resapan, dan 14 rumah pompa.
Selain itu, penanganan lahan kritis pun sudah dilakukan oleh Pemkot Bandung, antara lain Wetland Cisurupan, Bukit Mbah Celeng, Bukit Mbah Garut, Kanbay Garung, Saluran/Kali Mati Padjamsah, serta Lembah 101 Tangga.