Jakarta, DigoID-Tahukah Digo Friends? Akses buat temen-temen kita yang punya disabilitas buat nyoblos di Pemilu 2024 nih masih pada rendah. Banyak dari mereka yang belum kecatat atau malah gak kecatat sama sekali sebagai pemilih. Parah, kan?

Keadaan Disabilitas di Indonesia

Ada survei dari Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indo, Pusat Rehabilitasi YAKKUM, dan Formasi Disabilitas yang nge-involve 479 orang dari 32 provinsi di Indo. Dari situ, 341 orang bilang udah di-data buat Pemilu 2024, tapi ada 68 orang yang mengaku belum pernah didata. Sisanya ada yang nggak tahu atau milih budek aja.

Tapi ternyata, meski sudah di data, cuma 35,7 persen yang tercatat sebagai pemilih difabel, 44,9 persen jadi pemilih non-difabel, dan sisanya bingung sendiri nggak tahu status mereka apa. Padahal, menurut aturan KPU, mereka punya hak buat nyoblos dengan proses yang inklusif dan rahasia.

”Ini jumlahnya sangat banyak, pemilih disabilitas yang tidak terdata dan belum terdata sebagai difabel. Dalam sisa waktu yang ada, KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) perlu memastikan layanan yang inklusif, termasuk lokasi tempat pemungutan suara yang aksesibel,” kata Haris Munandar, Wakil Direktur SIGAB, saat jumpa pers secara virtual, dikutip kompas, Jumat, 26 Januari 2024.

Ternyata, temen-temen yang punya disabilitas ini tuh pada semangat buat ikut nyoblos. Sebanyak 77 persen dari mereka ngaku tau banget perkembangan politik dan hak mereka dalam demokrasi. Mereka juga rajin nyari tahu info Pemilu 2024, loh. Bahkan, 95,5 persen dari mereka bilang kalau penting buat perjuangin nasib mereka lewat hak pilih di bilik suara.

Nggak cuma itu, mereka juga ngalamin kesulitan buat ngertiin dan akses info tentang Pemilu. Bahasa yang dipakai nggak friendly buat disabilitas, contohnya nggak ada penerjemah bahasa isyarat di beberapa kampanye. Nah, Mari kita liat gimana sih cara para paslon buat dapetin suara temen-temen disabilitas ini?

Menurut Anies-Imin

Anies Baswedan, calon presiden yang super peduli sama temen-temen penyandang disabilitas! Dia bilang bakal lanjutkan program Kartu Penyandang Disabilitas yang pernah dijalankan di Jakarta, bro. Program ini tuh buat bantu kesejahteraan mereka.

"Insya Allah program-program untuk penyandang disabilitas di Jakarta yang dirasakan baik, bermanfaat, itu akan kita tingkatkan untuk dilaksanakan di tingkat nasional," ujar Anies dalam acara diskusi santai dengan penyandang disabilitas se Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) di Islamic Center Kota Bekasi, Jalan. Ahmad Yani, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, dikutip kompas, Jumat, 26 Januari 2024.

Di Jakarta, dia udah bikin Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), loh. Kartu ini kasih bantuan berupa uang tunai, subsidi makanan, dan yang keren banget, akses gratis ke transportasi umum. Jadi, temen-temen disabilitas bisa naik transportasi umum tanpa bayar. Keren, kan?

Gak cuma kartu aja, Anies juga mau bantu penyandang disabilitas dengan ngasih alat bantu. Dia bilang ini bakal jadi kolaborasi sama pihak swasta yang mau ikutan bantu.

"Inilah kenapa kemitraan dengan swasta itu penting, karena banyak juga yang mau terlibat di sini," kata dia.

Terus, Anies juga janji mau sediakan program tempat tinggal atau perumahan yang ramah buat temen-temen disabilitas. Program ini bakal dibahas sama Timnas Amin, katanya.

"Perlu ada persiapan untuk mendapatkan pekerjaan agar di dalam proses rekrutmen, seleksi penyandang disabilitas ada proses persiapannya supaya bisa melewati proses rekrutmen dengan baik," kata dia. 

Pokoknya, Anies ini sepertinya bener-bener punya komitmen dan rencana konkrit buat bantu temen-temen kita yang punya disabilitas. Semoga aja niat baiknya ini bisa jadi kenyataan, ya!

Menurut Prabowo-Gibran

Wah, Digo Friends, semangatnya Prabowo-Gibran banget nih buat ngerawat hak setiap warga negara Indo, mulai dari yang laki-laki, perempuan, sampe yang punya disabilitas. Mereka ini pada dasarnya punya hak yang sama, kayak hak buat pendidikan, kesehatan, kerjaan, ikutan politik, dan macem-macem lagi. Keren banget, kan?

Nah, biar hak-hak itu bener-bener terpenuhi, khususnya buat temen-temen yang punya disabilitas, Prabowo-Gibran ini dukung banget. Misalnya, buat hak kerja, pemerintah perlu bikin aturan yang bantu penyandang disabilitas buat kerja dengan nyaman dan aman. Atau buat urusan politik, mereka juga harus dikasih fasilitas yang bantu supaya bisa terlibat dengan hak politik mereka. Ini semua bisa terjadi kalo pemerintah bener-bener komitmen, bro!

Merasa bersyukur karena Prabowo-Gibran punya perhatian yang serius banget, sampai sejauh itu. Mereka punya visi yang jelas tentang isu penyandang disabilitas. Ini beberapa poin keberpihakan Prabowo-Gibran buat temen-temen penyandang disabilitas.

Di antaranya ada: pertama, poin 10 Asta Cita 1, bunyinya: "Memberikan jaminan pemenuhan hak dasar masyarakat bagi fakir miskin, anak terlantar, lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya". Kedua, poin 47 Asta Cita 4: "Mendorong pembangunan infrastruktur yang ramah bagi warga penyandang disabilitas, terutama untuk fasilitas-fasilitas umum." Ketiga,  poin 48 Asta Cita 4: "Memperluas program pendidikan formal maupun non-formal yang bersifat inklusif, aplikatif, dan humanis agar segenap potensi diri setiap individu penyandang disabilitas dapat dikembangkan."

Bener-bener nih, semoga semua ini bisa jadi kenyataan, dan hak-hak temen-temen penyandang disabilitas bisa terpenuhi dengan baik!

Menurut Ganjar-Mahfud

Mbak Siti Atikoh, istri dari calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tuh sadar banget, Gan! Dia nyadar masih banyak teman-teman kita yang punya disabilitas yang belum dapet kesetaraan, baik di dunia sekolah atau pas lagi nyari kerja.

Nah, menurut Mbak Siti Atikoh, kalo nanti Ganjar-Mahfud MD jadi presiden, mereka bakal berjuang keras buat menjamin kesetaraan itu. Ini dia cerita pas lagi Talk Show di Akas Garage, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis kemarin. Acaranya seru, Gan, dihadiri sama ratusan simpatisan, termasuk dari PDIP, bahkan ada temen-temen dari disabilitas yang ikutan.

“Secara undang-undang itu dua persen, tapi yang sudah diusahakan 5 persen. Tapi riilnya tidak seperti itu. Dan ketika sudah bekerja pun itu tidak dipekerjakan setara, hanya semacam untuk formalitas bahwa perusahaan sudah menerima teman-teman difabel. Ini tentu perlu ada pendampingan, perlu ada orang yang mensupport itu, perlu ada yang menemani sekaligus bisa menjembatani teman-teman semua,” kata Siti Atikoh.

Bukan cuma soal kerjaan, Gan, tapi Mbak Siti Atikoh juga nge-highlight bahwa temen-teman disabilitas ini punya hak yang sama di dunia pendidikan. Mereka juga pantas dapat kesempatan yang setara, tanpa dipingit-pingin gitu.

Jadi, nampaknya kalo Ganjar-Mahfud MD jadi pemimpin, mereka bakal fokus banget buat bikin kondisi yang lebih adil dan setara buat temen-temen kita yang punya disabilitas, baik di pendidikan maupun di dunia kerja.