Upah Rendah Meningkatkan Risiko Kematian Pekerja, Menurut Studi
Sabtu, 28 Oktober 2023 11:00
Reporter : Tim Digo.id
Foto: Ilustrasi Pekerja Pabrik (AP Photo/Greg Baker)
Jakarta, DIGO.ID – Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association (JAMA) mengungkapkan bahwa pekerja dengan gaji rendah memiliki risiko kematian yang lebih cepat. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Mailman School of Public Health Universitas Columbia.
Studi tersebut melacak pekerjaan dan metrik kesehatan dari sekitar 4.000 pekerja di Amerika Serikat selama 12 tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari Health and Retirement Study Universitas Michigan antara tahun 1992 dan 2018. Semua peserta setidaknya berusia 50 tahun pada awal masa studi dan 60-an pada akhir masa studi.
Hasil studi menunjukkan bahwa pekerja paruh baya yang mendapatkan gaji rendah memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Bahkan, risiko kematian ini dua kali lipat lebih tinggi bagi mereka yang memiliki pekerjaan tidak tetap dan terus menerima bayaran rendah. Para peneliti juga menemukan bahwa pekerja dengan upah rendah lebih sering mengalami penyakit dan stres.
Pekerja dengan gaji rendah masuk dalam kategori yang paling berisiko di angkatan kerja. Mereka sering melakukan pekerjaan berisiko di tempat kerja, cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi, dan memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi. Data penelitian juga menunjukkan bahwa pekerja dengan upah rendah secara signifikan lebih sering melaporkan kesehatan yang buruk, gejala depresi, dan kurang memiliki asuransi kesehatan yang ditanggung oleh perusahaan mereka.
Para peneliti menyimpulkan bahwa "upah adalah faktor risiko yang dapat diubah dan dapat diambil tindakan untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi ketidaksetaraan kesehatan." Dengan temuan ini, penelitian tersebut menyoroti pentingnya mengatasi ketidaksetaraan upah dan perbaikan kondisi kerja bagi pekerja dengan gaji rendah guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Kenyataan ini juga menggarisbawahi bahwa upah yang adil dan pekerjaan yang aman dapat berkontribusi positif pada kesehatan dan umur panjang para pekerja, terutama bagi mereka dengan gaji rendah. (uc/khn).