Upacara Peringatan Hari Pahlawan Undang Keluarga Pejuang
Jumat, 11 November 2022 21:55
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Dok. Siti Ninu
BANDUNG -- Oorlogsgravenstichting Indonesia bersama Komite Peringatan Bersama Belanda-Indonesia mengadakan upacara peringatan bersama Hari Pahlawan ke-63. Upacara tersebut dilaksanakan di Ereveld Pandu, Jumat, 11 November 2022.
Acara dibuka dengan mendengarkan Europa Mars dan Mars Siliwangi. Kemudian tamu undangan menyaksikan penampilan tari Kontemporer. Kegiatan ini dihadiri oleh OGS Indonesia dan keluarga Pejuang, keluarga korban Perang Dunia II, undangan umum, dan undangan komunitas.
Menurut Opzichter Ereveld Pandu, Dicky Purwadi, acara ini merupakan kali ketiga diadakannya upacara peringatan pada Hari Pahlawan. Ereveld ini merupakan salah satu dari tujuh makam kehormatan yang ada di Pulau Jawa.
Pada Ereveld Pandu ini terdapat 3824 tanda makam dengan total korban lebih dari 4 ribu jiwa. Tidak hanya korban militer saja, tetapi terdapat juga korban sipil, perempuan, dan juga anak dari berbagai suku bangsa dan agama, semuanya merupakan korban dari Perang Dunia II.
“Makam ini diresmikan pada 7 Maret 1948, yang dimana upacara peresmiannya juga sekaligus memperingati bahwa pada 6 tahun sebelumnya pada tanggal yang sama di tempat pertahanan Ciater, tentara Hindia-Belanda menyerah dan dikalahkan,” ujar Dicky.
Dicky mengatakan pada tahun 1960 juga dilaksanakan pemakaman kembali dari sisa jenazah para korban Palembang dan Makasar. Ia mengucapkan rasa syukur kepada para tamu undangan karena sudah menjadi bagian dari acara memperingati Hari Pahlawan.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran bapak dan ibu sekalian memperingati Hari Pahlawan ini. Semoga ini menjadi pengingat kita akan pentingnya perdamaian di Bumi ini,” lanjutnya.
Di sisi lain Direktur Oorlogsgravenstichting, Eveline C de Vink, yang diwakili oleh Siti Djuwindasari mengatakan bahwa pahlawan membayar pengorbanan yang besar bahkan sampai kematian mereka sendiri. Kisah-kisah para pahlawan bisa menginspirasi bagi masyrakat saat ini untuk menjadi versi terbaik dan memikirkan apa warisan untuk masa depan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan musikalisasi puisi, Taptoe Signaal dan Lonceng, mengheningkan cipta selama satu menit, dan penghormatan arwah para pahlawan. Setelah upacara selesai para tamu undangan kemudian menuju TMP Cikutra untuk melakukan ziarah.