Unisba Pastikan Korban Pengeroyokan Bukan Geng Motor
Selasa, 10 Januari 2023 18:55
Reporter : Fitri Sekar Putri
Motor pelaku pengeroyokan. Dok. Fitri Sekar Putri
BANDUNG -- Aksi pengeroyokan terjadi di Kampus Unisba, Jalan Tamansari Kota Bandung pada Jumat, 6 Januari 2023. Pengeroyokan pada mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) ini pun merambat pada penyerangan antar anggota kelompok geng motor.
Kabar tersebut dibantah oleh Humas Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Firmansyah. Dia menjamin korban pengeroyokan pada mahasiswanya ini bukanlah anggota geng motor.
"Kalau disebut geng motor pun tidak karena ini mahasiswa baru mahasiswa 2022. Jadi mahasiswa baru yang memang belum tahu kehidupan malam di kampus kan ya. Kami sih percaya bahwa mahasiswa kami juga tidak terlibat hal-hal tersebut karena memang dari keterangan korban pun mereka tidak mengenal siapa (pelaku) itu," ujar Firmansyah pada Senin, 9 Januari 2023.
Firmansyah mengakui mahasiswa baru tersebut belum mengetahui kehidupan malam di Kota Bandung. Sehingga mahasiswa itu memang menjadi korban dari pengeroyokan oleh orang tak dikenal.
"Sebenarnya korbannya tuh satu orang yang terkenanya, satunya lagi tuh terkena dikit saja. Jadi sebenarnya ada dua tapi yang satu tuh tidak terlalu ini lah tapi yang mungkin agak (parah) ini terkena di punggung," tutur Firmansyah.
Ia pun menyebutkan jika luka korban yang dialami korban ialah karena terkena senjata tajam.
"Senjata tajam tapi mungkin karena spontan mungkin terlalu cepat jadi kita tidak bisa mengidentifikasi apakah senjata tajamnya itu," ungkap Firmansyah.
"Karena memang cepat jadi rombongan tuh udah banyak tiba-tiba datang menyerang jadi mahasiswa pun langsung lari kabur karena dibelakang begitu," tambahnya.
Hingga saat ini pihak kampus masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi sebelum membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Kami sedang menyusun kami sedang menyusun dulu sekarang. Sedang di inikan keterangannya dulu, jadi jika nanti memang butuh untuk dilaporkan maka akan dilaporkan," ucap Firmansyah.
Ia pun sangat menyayangkan kejadian seperti ini menimpa mahasiswa Unisba, namun ia juga menuturkan jika pengamanan Unisba memang sudah dilakukan selama 24 jam untuk menjaga keamanan kampus.
"Nah jadi sebetulnya karena berlangsung cepat (kejadian penyerangan) itu, sebetulnya kalau keamanan kami 24 jam," ungkap Firmansyah.
"Jadi kalau imbauan juga sebenernya untuk mahasiswa sebenarnya tidak boleh ada kegiatan untuk malam-malam. Tapi kami memaklumi karena mahasiswa ini ada diskusi kelompok dan lain-lain yang akhirnya justru mereka pulang malam," tutup Firmansyah.