Unilever Bakal PHK 7.500 Karyawan, Nasibnya di Indonesia Bagaimana?
Kamis, 21 Maret 2024 16:59
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Sebanyak 5% Dari Seluruh Karyawan Unilever Bakal Kena PHK/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Kita mau cerita nih tentang Unilever. Jadi, Unilever itu bakal ngelakuin pemutusan hubungan kerja (PHK) buat 7.500 karyawan di seluruh dunia, loh! Ini gara-gara mereka mau memisahkan unit bisnis es krim mereka. Kaget, kan?
Sebanyak 5% Dari Total Karyawannya Bakal Kena PHK
Kabar ini kita dapat dari The Guardian, hari Kamis, 21 Maret 2024. PHK ini bakal merenggut 5% dari total karyawan Unilever di seluruh dunia, yang bisa sampe 128.000 orang, bro! Tapi kayaknya kebanyakan karyawannya yang kena PHK itu ada di kantor pusat Unilever di London, plus beberapa di negara-negara lain.
Dengan pemangkasan ini, Unilever bisa nyetok duit sekitar 800 juta euro, atau kira-kira 13,68 triliun rupiah dalam tiga tahun ke depan. Keren, kan, duitnya segede itu! Nah, duit itu bakal dipake buat jalankan rencana mereka memisahkan unit bisnis es krim, yang kabarnya bakal selesai di akhir tahun 2025. Mereka berharap penjualan mereka bakal naik, meskipun masih di angka single digit.
Unit Bisnis Es Krim Bakal Dimana?
CEO Unilever, namanya Hein Schumacher, bilang sampai sekarang mereka masih belum bisa pastiin unit bisnis es krim bakal berdiri di negara mana. Tapi, kayaknya bakal di Rotterdam, Belanda, deh. Katanya sih, karena Unilever awalnya perusahaan Belanda-Inggris, jadi mungkin bakal balik ke Belanda.
Hein bilang, "Secara historis, perusahaan ini adalah perusahaan Belanda-Inggris. Kami mengelola divisi makanan dan es krim yang saat ini berada di Belanda, dan sisanya (produk Unilever lainnya) di perusahaan yang terletak di London."
Dia juga ngelanjutin nih, “Namun itu tidak berarti unit bisnis es krim akan menjadi perusahaan Belanda atau Inggris. Kami sedang mempertimbangkan semua opsi,” gitu katanya. Jadi, mereka beneran lagi mikirin semua opsi.
Nah, ini jadi langkah besar buat Hein, yang jadi CEO sejak Juli 2023 kemarin. Dia berusaha bangun kepercayaan investor lewati langkah ini. Keren, kan?
Unit Bisnis Es Krim Nyumbang 16% Penjualan Grup Unilever
Oia, gak ketinggalan, unit bisnis es krim Unilever ini punya lima dari 10 merek terlaris di dunia, loh, kayak Wall's, Magnum, sama Ben & Jerry's. Gak cuma itu, mereka juga bikin merek kayak Cornetto, Viennetta, Carte d'Or, dan Breyers yang terkenal banget di banyak negara, termasuk Indonesia.
Selama ini, unit bisnis es krim Unilever bisa dapetin pendapatan sampe 7,9 miliar euro per tahun, atau sekitar 135,09 triliun rupiah, guys! Duit segitu, mereka bisa nyumbangin 16% dari total penjualan grup.
Pas kabar pemisahan ini diumumkan, saham Unilever naik lebih dari 3% pada hari Selasa kemarin, loh. Keren, kan? Angka ini bikin saham mereka jadi yang paling naik di FTSE 100. Sebegitunya, ya, pengaruhnya!
Kondisi Unilever Indonesia Gimana?
Sedangkan di Indonesia prospek PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diprediksi bakal cenderung flat alias stagnan di tahun 2024 ini. Kenapa gitu?
Ini tuh karena persaingannya keras banget, plus daya beli yang gak terlalu oke jadi nge-tekan kinerja Unilever. Bersumber dari kontan, Kamis, 21 Maret 2024, menurut Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, UNVR masih harus ngadepin banyak tantangan di tahun ini. Salah satunya dari situasi geopolitik global yang belum stabil, kayak aksi boikot produk gitu.
Abdul bilang, "Selain itu, saingan dari produk-produk sejenis juga bisa nge-tekan kinerja UNVR." Parah, ya?
Penjualan Domestik Turun
Dan analis dari Panin Sekuritas, Andhika Audrey dan Sarkia Adelia, juga setuju bahwa tekanan ke UNVR belum kelar. Mereka cerita, aksi boikot ini bikin penurunan yang lumayan signifikan dari penjualan Unilever, sampai 26% loh, sampe November 2023 kemarin.
Dampak negatif ini juga berpengaruh ke penjualan domestik di kuartal IV 2023, yang turun 15,3% dibanding sebelumnya. Harga per unit (UPG) juga ikutan turun 2,5%, dan volume (UVG) turun sebesar 13%. Totalnya, penjualan domestik turun 5,2%, dengan UPG turun 1,1% dan UVG turun 4,1%.
Jadi, akhirnya, UNVR di tahun 2023 cuma bisa dapetin pendapatan sekitar 38,6 triliun rupiah, turun 6,32% dibanding tahun sebelumnya. Laba bersihnya juga turun 10,5%, jadi cuma bisa dapetin sekitar 4,8 triliun rupiah. (wd)