Transformasi Twitter Indo dari Platform Kreator Menjadi Platform Baku Hantam
Senin, 19 Februari 2024 15:19
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Perang Platform Kreator di Dunia Maya/TimDIgo.id
Jakarta, DigoID-Viral di X atau yang dulunya Twitter cuitan dari @jr205newlivery atau dengan usernamenya PT. Mencari Cinta Sejati yang nyeritain dengan rinci perjalanan Twitter di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2024 adalah kaya akan drama, perubahan, dan tentu saja, banyak banget meme! Jadi, dulu, Twitter itu tempatnya para kreator, bertebaran tweet-tweet kocak, dan semuanya seru-seruan. Tapi, semua mulai berubah sejak munculnya Indovidgram dan Benakribo bersama kawan-kawannya yang pindah ke Instagram.
Pada 2014 Awal Kejayaan
Sekitar tahun 2014, kita masih ingat betul, kan? Waktu itu, buzzer politik di Twitter Indo sama rame kayak para kreator. Ada pertarungan seru antara mereka. Tapi, begitu Indovidgram muncul, semua berubah. Kreator-kreator keren itu pada cabut ke IG, dan Twitter jadi sepi.
Indovidgram berhasil mencuri perhatian banyak orang, terutama waktu Pilpres. Mereka bikin konten yang bikin ngakak dan viral dalam waktu singkat! Dan itu waktu Twitter jadi medan tempur yang seru banget.
Bukan cuma itu, dulu juga, kita baru mulai kenal sama short videos, yang sekarang lagi booming banget di TikTok. Jadi, Indovidgram bener-bener ubah cara kita konsumsi konten, lho. Dulu kita biasanya nonton video di YouTube, tapi sejak ada mereka, banyak yang nontonnya langsung di Twitter.
Zaman Quote Sampai Penulis Novel
Ingat gak zaman dulu, ketika timeline kita diisi sama quote-quote motivasi atau curahan hati kreator? Itu berkat Twitter. Bahkan, ada yang sampai nulis novel kayak Dilan lewat Twitter, loh!
Tapi, seiring berjalannya waktu, kepopuleran Twitter mulai turun. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk adanya platform lain kayak Instagram, LINE, dan TikTok. Orang-orang makin banyak yang pindah ke sana.
Tapi jangan salah, Twitter kembali ke sorotan pada tahun 2018. Banyak orang, terutama generasi milenial dan Z, mulai aktif lagi di platform ini. Ada yang bikin akun menfess, ada yang repost konten dari platform lain. Jadi, minat mereka kembali ke Twitter.
Selain itu, Twitter juga jadi tempat interaksi sama perusahaan dan layanan publik. Kita bisa laporin masalah sama @CommuterLine atau minta bantuan sama bank lewat Twitter. Seru, kan?
Perubahan Kembali Karena Covid-19
Tapi, di era pandemi COVID-19, kita juga lihat kembalinya konten-konten "galau" atau "sirkel rt" kayak dulu. Sayangnya, komunitas ini sempat terguncang gara-gara ada orang yang ngeledek tragedi Sriwijaya Air SJ 182.
Waktu tahun 2019, beberapa kreator, terutama yang dari bidang teknologi, mulai kembali aktif di Twitter. Tapi, sayangnya, Twitter Indo jadi sepi lagi di era Pilpres 2024. Banyak yang beralih profesi atau sibuk cari kerjaan.
Jadi, begitulah perjalanan Twitter di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2024. Banyak banget drama, perubahan, tapi juga kenangan yang nggak terlupakan. Meskipun sering sepi, tapi Twitter tetap jadi tempat yang seru buat ngobrol, cari info, atau sekadar buat ngelucu bareng teman-teman.