Tol Cipali, Julukan "Jalan Kematian" yang Menyedot Perhatian Dunia
Minggu, 17 Desember 2023 05:05
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi alasan kenapa tol cipali (Foto: Istimewa)
Jakarta, DIGO.ID – Tol Cipali, bagian dari program pembangunan jalan tol Trans Jawa, dijuluki sebagai "tol paling mematikan di dunia." Meskipun tujuannya adalah mengurangi kemacetan dan beban jalan Pantai Utara (Pantura), namun tingkat kecelakaan dan fatalitas di jalan tol ini menjadi perhatian serius.
Dibangun sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan dan mempercepat mobilitas di Pulau Jawa, Tol Cipali telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015. Namun, sejak saat itu, tol ini mendapatkan reputasi sebagai salah satu jalan tol dengan tingkat kecelakaan dan kematian yang tinggi.
Menurut data Kementerian Perhubungan, setidaknya setiap kilometer di Tol Cipali tercatat satu korban jiwa. Beberapa faktor yang diidentifikasi sebagai penyebab tingginya tingkat kecelakaan termasuk perbedaan kecepatan antara kendaraan pribadi dan truk, ketidaklancaran aliran darah dan oksigen karena waktu berkendara yang lama, serta risiko tabrak depan belakang yang sering kali berakibat fatal.
Faktor kelalaian manusia, seperti melampaui batas kecepatan, kurangnya antisipasi saat berkendara, dan mengantuk, juga menjadi penyebab utama kecelakaan di Tol Cipali. Data Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) mencatat bahwa biaya investasi untuk pembangunan ruas tol ini mencapai Rp12,5 triliun, dengan total biaya konstruksi mencapai Rp20,2 triliun.
Dengan julukan "tol paling mematikan di dunia," Tol Cipali menjadi sorotan karena tantangan keamanan yang dihadapinya. Pihak berwenang diharapkan untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan keselamatan di jalan tol ini.
(uc/khn).