Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Indonesia Meningkat
Senin, 09 Oktober 2023 20:50
Reporter : Ekadyana N. Fauzi

Ilustrasi Pekerja Indonesia/istimewa
Indonesia, DigoID--Perekonomian Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak awal pandemi COVID-19. Salah satu indikator penting yang mencerminkan kondisi tenaga kerja adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tren menarik mengenai TPAK, khususnya dalam hal jenis kelamin, dari Februari 2020 hingga Februari 2023.
Peningkatan TPAK yang signifikan adalah salah satu aspek positif yang patut dicatat dalam tren ekonomi Indonesia. TPAK adalah ukuran persentase dari populasi usia kerja yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, baik dalam bentuk pekerjaan formal maupun informal. Dalam kurun waktu tiga tahun ini, TPAK terus meningkat.
Tren ini positif karena menunjukkan bahwa lebih banyak orang terlibat dalam kegiatan ekonomi, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Peningkatan TPAK ini juga mencerminkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan setelah goncangan akibat pandemi.
Salah satu poin menarik dalam data ini adalah bahwa peningkatan TPAK tidak hanya terbatas pada satu jenis kelamin, tetapi berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Dalam periode yang sama, baik laki-laki maupun perempuan mengalami peningkatan partisipasi dalam angkatan kerja.
Merujuk pada data BPS pada Februari 2020, TPAK laki-laki mencapai 83,94 persen, sementara TPAK perempuan sebesar 54,48 persen. Tahun selanjutnya Februari 2021 TPAK laki-laki 82,14 persen sedangkan perempuan 54,03 persen. Pada tahun 2022 TPAK laki-laki 83,65 persen sementara perempuan 54,27 persen. Namun, ketika kita melihat data Februari 2023, terlihat peningkatan yang konsisten. TPAK laki-laki mencapai 83,98 persen, sementara TPAK perempuan naik menjadi 54,42 persen. Ini adalah indikasi positif bahwa baik laki-laki maupun perempuan semakin aktif dalam kegiatan ekonomi.
Tren ini juga harus dipahami dalam konteks pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Pandemi ini telah memberikan tekanan besar pada perekonomian global, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan TPAK yang terlihat dalam data ini menjadi indikasi pemulihan yang kuat.
Meskipun tantangan ekonomi masih ada, data TPAK yang menggembirakan ini memberikan optimisme bahwa Indonesia sedang dalam perjalanan menuju pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. Terus memantau dan mendorong partisipasi tenaga kerja yang lebih tinggi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan.