Tim SAR Masih Lakukan Pencarian Pria Lansia yang Hilang
Kamis, 03 November 2022 00:19
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Dok. Siti Ninu
BANDUNG -- Tim SAR masih terus melakukan pencarian pria lansia 70 tahun yang jatuh saat memetik buah mangga ke Sungai Cikapundung. Hingga Rabu, 2 November 2022 sore, kakek tersebut belum ditemukan. Kini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di radius 30 meter dari lokasi kejadian.
Kapolsek Regol Kompol Eddy Kusmawan mengatakan, fokus pencarian di lokasi sungai akan difokuskan hingga kedalaman 4 meter.
“Sampai saat ini belum dtitemukan, kami cari di area yang dalamnya 4 meter, kami fokus di situ, karena memang kedalaman dari sungai itu variative ada yang 2 meter, ada yang 4 meter,” katanya.
Adanya hujan lebat menyebabkan menyebabkan debit air Sungai Cikapundung mengalami kenaikan. Tak hanya itu, keruhnya air menjadi kendala pencarian korban.
“Barusan juga hujan ya, debit air naik dari satu lutut menjadi sepinggang, dan air juga keruh,” ujar Eddy.
Menurut Eddy, setidaknya ada 70 personel gabungan terlibat dalam pencarin korban. Pencarian sampai sekarang masih mengandalkan penglihatan dan alat bantu berupa tongkat.
“Jadi ada Polsek Regol, Polda Jabar, PMI, Diskar hingga warga juga yang membantu pencarian. Kami masih pakai perahu karet, mudah-mudahan korban segera ketemu,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kakek berusia 70 tahun, bernama Nana Sukarna hanyut di sungai Cikapundung, diduga terseret arus setelah terjatuh dari pohon mangga yang terletak di Jalan Pasir Luyu, Regol, Kota Bandung, pada Selasa, 1 November 2022.
Berdasarkan keterangan polisi, Nana diketahui tengah berupaya memetik buah mangga yang pohonnya tepat di pinggir sungai.
Sementara itu, Lurah Pasirluyu Han Hadrian menduga korban terjatuh ke sungai akibat terpeleset, kehilangan keseimbangan, atau dahan pohonnya patah. Hal ini berdasarkan keterangan dari warga yang melaporkan peristiwa tersebut.
“Warga (korban) sudah agak sepuh umurnya sekitar 70 tahun. Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB saat memetik buah mangga,” kata Hadrian.
Dirinya mengungkapkan, debit air di sekitar lokasi tidak terlalu tinggi namun memiliki arus yang cukup deras. Terlebih, setelah kejadian hujan lebat sempat mengguyur lokasi.
“Tadi hujan lebat juga kan, jadi debit airnya tidak besar hanya saja kontur sungai ini berkelok-kelok dan ada beberapa titik yang dalam termasuk ada kirmir yang bolong atau ada akar pohon. Jadi medannya agak sedikit berat,” lanjutnya.