JAMBI -- Basarnas dan TNI Angkatan Udara turut mengerahkan helikopter untuk membantu proses evakuasi dan pertolongan pada helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan. Sebagaimana diketahui, helikopter tersebut terpaksa mendarat darurat pada Minggu, 19 Februari 2023 di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Usai dilakukan pencarian, tim gabungan akhirnya menemukan titik koordinat keberadaan helikopter tersebut. 

"Sudah ditemukan dan tim telah menyalurkan bantuan logistik," kata Kabid Humas Polda Jambi didampingi Karo Ops Kombes Pol Feri Handoko dalam keterangan resminya.

TNI AU mengerahkan satu helikopter NAS-332 Super Puma untuk membantu evakuasi rombongan Kapolda Jambi. Helikopter yang mendarat darurat itu berhasil ditemukan tim gabungan melalui jalur darat.

Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, memperlihatkan kondisi terkini Kapolda Jambi beserta rombongan yang menjadi korban kecelakaan helikopter. Nampak jenderal bintang dua itu terbaring bersama dua pejabat utama Polda Jambi.

Hampir seluruh tubuh Irjen Rusdi terlihat ditutupi selimut merah. Dia dan yang lainnya nampak berbaring di antara pepohonan di Hutan Kerinci.

Sang perekam video menyatakan kondisi Kapolda Jambi mengalami cedera pada tangannya.

"Di sana Pak Dirkrimum, Dirpolair dan pilot, kondisi kaki cedera. Bapak Kapolda kondisi tangan kanan cedera," kata si perekam video.

Di sisi lain, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebut tim evakuasi telah mendorong logistik untuk rombongan Kapolda Jambi, termasuk power bank guna memudahkan komunikasi.

Dedi mengatakan proses evakuasi masih berjalan, baik tim darat maupun tim udara. Proses evakuasi dari udara rencananya dilakukan tanpa mendarat karena pertimbangan cuaca dan medan dari lokasi heli mendarat darurat yang berada di ketinggian.

Selain itu, Polri akan menyiapkan satu unit pesawat yang akan digunakan membawa Kapolda Jambi dan rombongan apabila membutuhkan perawatan intensi di RS Polri.

"Jadi rumah sakit yang kami persiapkan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi dan pesawat kami siapkan apabila penanganan di rumah sakit tidak mampu nanti pesawat kami terbangkan ke Jakarta agar perawatan medis lebih efisien, efektif, dan maksimal penanganan korban," kata Dedi dikutip dari Antara.