Tidak Terima Keputusan Wasit, Cavani Dorong VAR Hingga Jatuh
Sabtu, 03 Desember 2022 15:34
Reporter : Fitri Sekar Putri
Pemain Timnas Uruguay, Edison Cavani. Dok ant.
QATAR -- Striker Timnas Uruguay Edinson Cavani, mendorong monitor VAR usai menang atas Ghana pada Jumat, 02 Desember 2022 di Stadion Al-Janoub, Qatar.
Uruguay tersingkir dari Piala Dunia 2022 meskipun Giorgian De Arrascaeta telah mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Ghana.
Hal tersbut karena Korea Selatan menang 2-1 atas Portugal. Korea dan Uruguay sama-sama meraih empat poin, tapi Korsel unggul produktivitas gol. Di mana Korsel mendapatkan total 4 dalam jumlah gol yang dicetak sementara Uruguay hanya 2 dalam klasemen grup H.
Para pemain Uruguay kecewa pada wasit Daniel Siebert karena tidak memberikan penalti.
Di akhir kemenangan, keputusan penalti diperdebatkan pemain Uruguay pada wasit Daniel Siebert sebab mereka tidak diberi penalti setelah Cavani dijatuhkan di kotak penalti.
Namun Siebert tetap pada keputusannya. Beberapa menit kemudian laga pun usai. Hingga Uruguay angkat koper dari Piala Dunia 2022.
Selain insiden Cavani, Uruguay juga dibuat geram setelah Darwin Nunez dijatuhkan oleh pemain Ghana, Daniel Amartey, di kotak penalti.
Wasit yang melambaikan tangan, diberitahu oleh staf VAR untuk meninjau keputusan awalnya di monitor sisi lapangan. Tetapi, Siebert menolak.
Beberapa pemain Uruguay makin marah setelah Cavani ditekel Alidu Seidu di dalam kotak penalti saat pertandingan memasuki menit akhir. La Celeste pun berjuang untuk kembali mencetak gol demi masuk 16 besar.
Siebert memberi Cavani kartu kuning karena berdebat usai keputusan yang diterimanya, begitu pula dengan bek Jose Maria Gimenez. Sebelum mereka masuk kembali ke ruang ganti, wasit terus diikuti oleh sejumlah pemain Uruguay.
Cavani yang kecewa dengan keputusan wasit melampiakan amarahnya dengan menonjok monitor VAR.
Kemarahan Uruguay kemudian semakin menjadi kabar buruk saat Hwang Hee Chan berhasil mencetak gol untuk Korea Selatan saat melawan Portugal. Akibatnya, Uruguay kalah perolehan gol dari Korsel dan membuat tim langit biru itu harus gagal ke 16 besar serta berhenti di fase grup.