Tidak Selalu Manis: Risiko dan Kerugian dalam Hubungan 'Friends with Benefits
Senin, 09 Oktober 2023 11:22
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi : tim DigoID
Jakarta, DIGO.id -- Dalam dunia hubungan antarpribadi, istilah "Friends with Benefits" atau FWB seringkali terdengar seperti cara yang sederhana dan tanpa komitmen untuk menjaga keintiman fisik. Namun, di balik kemudahan yang dijanjikan, FWB dapat menjadi hubungan yang rumit dan merugikan, baik bagi pria maupun wanita. Mari kita telusuri beberapa alasan mengapa FWB seringkali bukan pilihan yang bijak.
1. Hubungan yang Tidak Berkembang
Dalam FWB, kedua pihak sepakat untuk menjaga hubungan mereka dalam batasan tertentu. Ini berarti mereka harus menjaga agar hubungan tersebut tidak berkembang menjadi lebih serius atau romantis. Sayangnya, untuk sebagian besar orang, menjalin hubungan lebih dari sekadar teman tanpa perasaan yang mendalam bisa menjadi tugas yang sulit. Hubungan FWB cenderung berputar-putar dalam siklus yang sama, tanpa kemajuan nyata.
2. Tingkatkan Risiko Penyakit Kelamin
Salah satu aspek FWB yang sering diabaikan adalah keselamatan seksual. Karena hubungan ini seringkali hanya tentang kebutuhan fisik dan seksual, ada kemungkinan besar bahwa pasangan FWB akan bertemu secara seksual dengan orang lain tanpa komitmen eksklusif. Hal ini meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin jika praktik seks yang aman tidak diikuti. FWB yang mengabaikan praktik seks yang aman dapat menghadapi risiko yang signifikan.
3. Terjebak oleh Perasaan
Ketika dua orang terlibat dalam hubungan yang intim, perasaan cemburu, canggung, atau tidak nyaman bisa muncul dengan mudah. Ini terutama berlaku ketika mereka memiliki kontak fisik dan hubungan seksual. Dalam FWB, kecanggungan dapat muncul jika salah satu pihak mengembangkan perasaan lebih dalam daripada yang lain. Ini bisa merusak komitmen FWB dan membuat hubungan tersebut menjadi rumit.
4. Tidak Ada Masa Depan yang Jelas
FWB seringkali tidak memiliki tujuan atau masa depan yang jelas. Tanpa komitmen yang jelas, hubungan ini seringkali cenderung bubar karena pertengkaran atau karena minat semula memudar. FWB cenderung memiliki akhir yang tidak pasti, yang bisa menyebabkan kebingungan dan perasaan tidak puas.
5. Sulit Kembali ke Keadaan Semula
Jika FWB berakhir dengan buruk, pertemanan asli juga bisa terpengaruh. Pertengkaran dan perasaan terluka bisa membuat sulit untuk kembali ke hubungan pertemanan yang ada sebelumnya. Ini bisa merusak hubungan jangka panjang yang lebih berharga.
Meskipun FWB mungkin terlihat seperti pilihan yang menarik untuk memenuhi kebutuhan fisik tanpa komitmen, risiko dan kerugian yang mungkin muncul seringkali melebihi manfaat yang dijanjikan. Penting untuk memahami bahwa hubungan ini bukanlah solusi yang tepat untuk semua orang, dan pertimbangkan dengan hati-hati sebelum terlibat dalam FWB.