Terungkap Puluhan Berita Hoax Gempa Cianjur
Kamis, 01 Desember 2022 14:44
Reporter : Anggun Putri
×
Ilustrasi berita bohong
BANDUNG -- Jaber Saber Hoaks (JSH) tengah berupaya memberantas penyebaran berita hoaks terkait gempa Cianjur. Hingga Rabu, 30 November 2022 tercatat ada 23 kasus berita hoaks yang sudah terkonfirmasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ika Mardiah membenarkan jika dalam sepekan telah muncul 23 kasus hoaks yang tersebar mengenai gempa Cianjur.
"Rata-rata dalam sebulan JSH menerima 40-an kasus hoaks yang diklarifikasi. Namun ketika gempa Cianjur, JSH menerima 23 kasus hoaks dalam sepekan sejak tanggal 22 November 2022 sampai hari ini," ucap Ika dalam keterangannya di laman resmi Humas Pemprov Jabar
Hasil klarifikasi mengenai berita hoaks tersebut dipublikasikan melalui akun Instagram resmi Jabar Saber Hoaks.
Sebagai contoh, Ika menyebutkan salah satu berita hoaks yang tersebar ialah mengenai rekaman pergerakan tanah yang menyeret rumah serta bangunan yang di klaim terjadi di gempa Cianjur. Padahal rekaman tersebut ialah likuefansi tanah pasca gempa Palu 2018 silam.
Menurut Ika, kasus hoaks yang tersebar merupakan jenis false context dimana isi konten yang dimuat ialah video atau foto yang sudah terjadi.
"Atau video yang terjadi di tempat lain, tapi diklaim sebagai kejadian saat gempat di Cianjur," ujarnya.
Berita hoaks ini menyebabkan keresahan bagi masyarakat umum dan menambah beban bagi para korban gempa Cianjur.
Ketua JSH, Alfianto Yustinova mengajak masyarakat untuk tidak langsung percaya atau menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Diharapkan masyarakat tetap kritis dengan munculnya informasi-informasi saat ini," ujar Alfianto.
Tercatat 500 kasus hoaks telah diklarifikasi oleh JSH hingga akhir November 2022. Kebanyakan berita hoaks tersebut berupa link-link penipuan untuk undian berhadiah, bantuan sosial dan berita hoaks kesehatan.
Redaktur :
Hartifiany Praisra