Ternyata Ada 84 Jamaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Berikut Beberapa Faktor Penyebabnya!
Selasa, 11 Juni 2024 16:15
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Jamaah Haji 2024 Meninggal di Arab Saudi/Digo.id
Jakarta, DigoID-Jumlah calon jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia terus nambah, terutama yang sudah sepuh. Sampai Selasa 11 Juni 2024 siang, tercatat sudah ada 84 orang calon jamaah haji yang meninggal. Data ini diambil dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) sampai Selasa, 11 Juni 2024 pukul 14.30 WIB.
Angka ini sebenernya lebih rendah dibanding tahun lalu. Tahun lalu, di hari ke-30 pemberangkatan calon haji, jumlah yang meninggal udah sampai 121 orang. Secara keseluruhan sepanjang musim haji tahun 2023, ada 773 jamaah haji asal Indonesia yang meninggal, baik sebelum maupun sesudah ibadah.
Kok Bisa Ya Banyak Yang Meninggal?
Sebuah studi baru-baru ini dari Arab News ngungkap beberapa faktor yang diduga bikin puluhan jamaah haji meninggal dunia saat ibadah di Tanah Suci. Studi ini dikepalai sama pusat riset dan inovasi King Faisal Specialist Hospital and Research Center (KFSHRC) dan nemuin kalau suhu di Makkah, Arab Saudi, naik cukup signifikan, terutama selama musim haji.
Menurut laporan Saudi Press Agency, studi ini dipublikasikan awal tahun di Journal of Travel Medicine dan tujuannya buat nyari hubungan antara naiknya suhu selama haji dan risiko kesehatan yang terkait. Berdasarkan laporan itu, suhu di Makkah naik 0,4 derajat Celsius tiap 10 tahun. Walaupun gitu, kasus heatstroke turun 74,6 persen dan angka kematian juga turun 47,6 persen.
Dari hasil studi ini, KFSHRC kasih rekomendasi beberapa langkah buat ngurangin risiko kesehatan akibat panas buat jamaah haji, kayak pake kipas angin dan kolom kabut air di tempat terbuka, bagi-bagi air dan payung, sampai nambahin transportasi ber-AC.
Penyebab Meninggalnya Jamaah Haji Versi Kemenkes RI
Kalau lihat hasil studi ini, bisa jadi salah satu alasan banyak jamaah haji Indonesia yang meninggal itu gara-gara suhu yang makin panas pas musim haji. Tapi, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) sampai Kamis, 6 Juni 2024 nunjukin ada beberapa penyebab lain juga.
Ini dia penyebab kematian jemaah haji Indonesia menurut Kemenkes RI:
-
Penyakit jantung koroner (PJK)
-
Syok kardiogenik
-
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
-
Aritmia jantung
-
Sepsis berat dengan syok septik
-
Pneumonia
-
Pendarahan otak (Intracerebral haemorrhage)
-
Emboli paru (Pulmonary Embolism)
-
Syok hipovolemik (Shock Hypovolemic)
-
Kanker abdomen (Malignant neoplasm)
-
Komplikasi ginjal (Encephalopathy Uremikum)
Serangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji
Bersumber dari aman haji.kemenag.go.id masa pelaksanaan ibadah haji dimulai pada bulan Dzulhijjah dan berakhir dengan perayaan Idul Adha. Selama periode tersebut, para jemaah haji melakukan serangkaian ritual ibadah, mulai dari thawaf di Ka'bah, sai antara Safa dan Marwah, hingga wukuf di Arafah pada tanggal sembilan Dzulhijjah.
Selama ibadah haji berlangsung, para jemaah menjalani serangkaian kegiatan ibadah yang penuh hikmah dan makna. Mereka beribadah, berdoa, dan bertawaf di sekitar Ka'bah untuk menunjukkan kesetiaan dan ketaatan mereka kepada Allah SWT. Ibadah haji juga merupakan momen untuk membersihkan diri dari dosa dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Secara spiritual, ibadah haji memiliki banyak manfaat bagi umat Muslim. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, ibadah haji juga menjadi ajang pembelajaran dan refleksi diri. Melalui proses haji, umat Muslim diingatkan akan nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan kerendahan hati.
Dengan berbagai kisah dan peristiwa yang terkait dengan ibadah haji, umat Muslim diharapkan dapat mengambil hikmah serta pelajaran berharga untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh keimanan. Ibadah haji bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga merupakan pembelajaran untuk meningkatkan ketakwaan dan kesalehan umat Islam.