Tanaman-Tanaman Indonesia yang Mampu Menghasilkan dan Menyerap Logam Mulia, Seperti Emas
Minggu, 29 Oktober 2023 12:06
Reporter : Tim Digo.id
Foto: Ilustrasi (Photo by Noah Buscher on Unsplash)
Jakarta, DIGO.ID -- Beberapa waktu lalu, muncul fenomena menarik yang mendapatkan perhatian masyarakat terkait kemampuan tanaman dalam menyerap logam mulia, termasuk emas. Salah satu contoh yang mencuat adalah tanaman lembang (Typha angustifolia). Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat menghasilkan emas dan menyerap berbagai logam berat yang ada di dalam tanah melalui rantai makanan secara biologis.
Pakar Biologi Tumbuhan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Hamim, menjelaskan bahwa tanaman memiliki mekanisme fisiologis yang memungkinkannya untuk menyerap logam berat. Ada beberapa jenis tumbuhan yang mampu menyerap logam berat dalam jumlah besar atau yang dikenal sebagai hiperakumulator. Kemampuan ini membuka peluang untuk memanfaatkan tanaman dalam bidang fitoremediasi, yang merupakan penggunaan tanaman sebagai bahan pembersih lingkungan.
Hamim menjelaskan, "Tanaman ini juga dapat digunakan untuk menambang logam-logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti nikel, perak, emas, platina, dan talium, atau kegiatan yang dikenal dengan fitomining."
Tanaman penghasil emas seperti tanaman lembang banyak ditemui di wilayah Indonesia bagian timur, terutama di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Daerah-daerah ini memiliki kandungan logam yang tinggi dalam tanah, seperti tanah serpentin dan ultrabasa.
Meskipun potensi tanaman hiperakumulator ini besar, sayangnya belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, perlu perhatian dari berbagai pihak agar tanaman-tanaman ini dapat dimanfaatkan lebih efektif untuk fitoremediasi dan fitomining.
Sebagai contoh, hasil eksplorasi tanaman di sekitar tailing dam (lokasi limbah sisa pemisahan bijih logam mulia dengan material non-ekonomis) tambang emas PT Antam UBPE Pongkor menunjukkan bahwa hampir semua jenis tumbuhan di sana mampu mengakumulasi emas, meskipun dalam kadar rendah.
Hamim juga menyebut bahwa kelompok bayam-bayaman adalah salah satu jenis tanaman penghasil emas, dengan kemampuan akumulasi emas tertinggi di sekitar tailing. Namun, karena biomassanya rendah, potensi fitomining-nya juga terbatas.
"Tanaman lembang (Typha angustifolia) juga cukup tinggi mengakumulasi logam emas (Au). Typha dapat menghasilkan 5-7 gram emas per hektar. Hal ini tentu memerlukan penelitian lebih lanjut," tambahnya.
Temuan ini membuka peluang baru dalam pengelolaan sumber daya hayati dan upaya perlindungan lingkungan yang lebih baik dengan memanfaatkan tanaman sebagai alat fitoremediasi dan fitomining.