SYL Bikin Gedek se-Indonesia Pakai Uang Kementan Buat Bayar Biduan

Rabu, 01 Mei 2024 21:24

Reporter : Tim Digo.id

top-news

Ilustrasi Korupsi Uang Kementan Buat Bayar Biduan/Digo.id

 

Jakarta, DigoID-Berita panas nih dari negeri, jadi Anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) RI katanya digelontorkan buat urusan pribadi sama mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo atau yang sering disapa SYL. Beneran deh, kayaknya duit negara jadi duit pribadi aja buat dia dan keluarganya. Nggak masuk akal banget!

Jadi begini, katanya nih, duit itu dipake buat beli kacamata, bayar sunat cucu, pesen makanan lewat online, sampe bayar biduan, guys! Astaga, emangnya duit negara bisa dipake seenaknya kayak gitu ya? Ini bener-bener bikin gregetan!

Ngomong-ngomong, cerita ini diungkap sama Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh, dan Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian. Mereka ini dipanggil jadi saksi sama Jaksa KPK di sidang kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin, 29 April 2024, guys!

Brace yourself, berikut fakta-fakta dari kesaksian para saksi di sidang kemarin:

Beli kacamata pakai duit Kementan, loh!

Wah, ini bener-bener bikin nganga aja! Yunus cerita kalo duit dari anggaran kementerian dipake buat beli kacamata sama SYL dan istrinya, Ayunsri Harahap seperti Dikutip dari CNN Indonesia, Rabu, 01 Mei 2024.

Pas ditanya sama Hakim Rianto Adam Pontoh, "Untuk pembelian?" Yunus jawab tegas, "Kacamata". Lah, beneran deh, kacamata buat si Pak Menteri! Ini nggak masuk akal banget! Trus, Yunus juga bilang kalo dia tau dari mantan ajudan SYL, namanya Panji Hartanto. 

Tapi, dia nggak tau model kacamata yang dibeli tuh kayak gimana. Trus, Hakim penasaran lagi, "Permintaan dari siapa kacamata itu?" Yunus jawab, "Pak Menteri pernah, untuk Ibu juga pernah." Astaga, kayaknya mereka tuh pake duit negara buat belanja-belanja guys.

Duit Rp3 juta buat makan-laundry?

What? Yunus juga cerita kalo Kementan ngeluarin anggaran sekitar Rp3 juta per hari buat pesen makanan lewat online ke rumah dinas SYL dan juga buat laundry. "Biasa setiap hari itu ada Rp3 juta kurang lebih, Yang Mulia, untuk kebutuhan harian di rumah dinas," tutur Yunus. Wah, ini kaya makan sate ayam setiap hari, ya?

Trus, Hakim penasaran sama pihak yang nerima duit Rp3 juta itu. Yunus jawab kalo uangnya diberikan ke tenaga kontrak di rumah dinas SYL. Uang itu nggak resmi, guys, dari anggaran Kementan. Trus, Hakim lagi-lagi penasaran, "Untuk beli apa itu? Apakah makanan tiap hari apa bagaimana?" Yunus bilang, "Makanan online-online gitu." Lah, emangnya mereka tiap hari makan fast food, ya? Nggak kebayang deh!

Ada anggaran buat sunatan cucu SYL

Katanya nih, anggaran Kementan dipake buat beli urusan sunat cucu dari SYL, loh! Wah, ini kayaknya nggak ada habisnya aja ya kejutannya.

Jadi begini, pada persidangan itu Hafidh juga cerita kalo duit dari kementeriannya dipake buat biayain sunatan cucu dari SYL. Pas ditanya sama Hakim Anggota Ida Ayu Mustikawati, "Sunatan siapa?" Hafidh jawab, "Anaknya, Yang Mulia". Lah, beneran deh, sunatan cucu mantan Menteri itu pake duit Kementan! 

Trus, Hakim penasaran lagi, "Anaknya dari Kemal Redindo (Putra SYL). Umur berapa dia?" Wah, ini kayak detektif aja ya! Hafidh ngaku lupa berapa umur cucu SYL tersebut. Trus, soal anggaran dari Kementan yang dipake buat itu, Hafidh ngaku nggak inget.

Patungan beli mobil buat anak SYL!

Ini makin bikin penasaran, guys! Arief cerita kalo kementeriannya ngeluarin duit buat beli mobil merek Toyota Innova seharga Rp500 jutaan buat anak perempuan SYL, namanya Indira Chunda Thita.Wah, mobil setengah miliar, guys!

Trus, Hakim anggota Fahzal Hendri nanya, "Pak Arief kapan mobil Innova itu dibeli?" Arief jawab, "Sekitar bulan Maret tahun 2022 Yang Mulia," Lah, ini kayak film thriller ya! Hakim lagi-lagi pengen tau perintah pembelian mobil anak SYL itu dari siapa. Arief ngaku duitnya dapet dari eselon I Kementan. Nah, dari pertanyaan hakim, terungkap kalo cuma pejabat Inspektorat Jenderal (Itjen) yang nggak ikutan sumbang uang buat beli mobil anak SYL itu. 

Trus, Hakim pengen tau lagi, "Berapa eselon I yang mengumpulkan uang, berapa banyak? Semua eselon I?" Arief jawab, "Tidak, Yang Mulia. Eselon I yang tidak pernah dibobolkan (dimintai patungan) Inspektorat Jenderal," Wah, ini kaya misi rahasia aja ya! Arief nggak kasih tau detail pemberian uang dari masing-masing pejabat yang dimaksud. Dalam tanya jawab itu, hakim pengen tau juga siapa yang nerima mobilnya.

"Untuk dikirim ke rumah anaknya (SYL)," jawab Arief.

"Anaknya yang mana?" tanya hakim lagi.

"Anaknya yang perempuan," jawab Arief.

"Kalau enggak salah Thita (Indira Chunda Thita Syahrul) ya," jelas dia.

Nah, mobilnya dikirim ke rumah pribadi anak SYL di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Astaga, ceritanya makin kentara aja ya kayaknya!


Uang Kementan buat bayar biduan?

Cerita selanjutnya dari sidang kemarin tuh makin bikin mata melotot aja! Jadi, Arief Sopian, si saksi dalam sidang itu, cerita kalo SYL pake uang Kementan buat bayar 'biduan'. Yap, beneran deh, bayar biduan pake duit negara, guys! Arief bilang kalo SYL bayar 'biduan' pake duit Kementan yang jumlahnya bisa sampe Rp50-100 juta, loh!

Awalnya, jaksa nanya soal pengeluaran Kementan yang katanya atas nama 'entertainment'. Nah, Arief jawab kalo uang entertainment itu dipake buat bayar penyanyi atau 'biduan' yang diundang dalam acara yang digelar SYL. Terus, jaksa penasaran gitu, "Makanya saya tanyakan, ini karena saksi menyebutnya beberapa kali. Sekitar Rp 50 sampai Rp 100 juta, sekali mentransfer untuk entertain. Ini maksudnya entertain bagaimana sih?" Trus, Arief jawab, "Kadang kan ketika ada acara terus panggil penyanyi, gitu ya. Ada biduan lah, nah itulah yang kita harus bayarkan, gitu, Pak,"

Nah, jaksa lagi-lagi penasaran, dia sebut salah satu nama yang ada dalam hasil pemeriksaan, yaitu penyanyi bernama Ayunda. Trus, Arief ngaku kalo emang ada pembayaran dari Kementan buat Nayunda itu. Terus, jaksa bertanya lagi, "Kalau khusus yang tadi ke Nayunda tadi itu. Kalau saya cek, ternyata Nayunda ternyata rising star idol. Itu berapa kali ke yang ke Nayunda?" Arief jawab, "Satu kali saja."

Wah, cerita ini bener-bener bikin kepala makin pusing aja ya! Bayar biduan pake duit negara, guys! Semoga aja ini jadi pelajaran buat semua pihak, guys! Kita harus lebih waspada dan kritis terhadap hal-hal kayak gini. Daripada nanti malah jadi korban lagi. Semoga ada keadilan yang ditegakkan dalam kasus ini, ya!. (wd)

 

Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63

misi-putin-satukan-aliansi-sampai-ke-vietnam-amerika-serikat-dan-nato-meradang

Misi Putin Satukan Aliansi Sampai ke Vietnam, Amerika Serikat dan NATO Meradang!

Vladimir Putin, baru aja mendarat di Vietnam sekaligus jadi destinasi terakhir dalam tur Asia-nya

dicecar-habis-oleh-kpk-hingga-minta-ganti-penyidik-kusnadi-mengaku-pernah-bertemu-harun-masiku

Dicecar Habis Oleh KPK Hingga Minta Ganti Penyidik, Kusnadi Mengaku Pernah Bertemu Harun Masiku

Sudah lebih dari seminggu setelah KPK bilang telah tahu posisi Harun Masiku, staf Hasto dicecar oleh...

ketua-pbnu-jawab-kritik-cak-imin-soal-fasilitas-jamaah-haji-dari-indonesia

Ketua PBNU Jawab Kritik Cak Imin Soal Fasilitas Jamaah Haji Dari Indonesia

Gus Fahrur bilang kalau pelayanan haji 2024 oleh Kementerian Agama udah lebih bagus dan juga angka k...

ada-kelompok-masyarakat-miskin-baru-karena-judi-online-mereka-berhak-dapat-bansos

Ada Kelompok Masyarakat Miskin Baru Karena Judi Online, Mereka Berhak Dapat Bansos?

Menteri PMK, Muhadjir Effendy memasukkan nama-nama korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejaht...

setidaknya-sudah-ada-37202-nyawa-menghilang-akibat-agresi-israel-pbb-bilang-ini-salah-hamas

Setidaknya Sudah Ada 37.202 Nyawa Menghilang Akibat Agresi Israel, PBB Bilang Ini Salah Hamas

COI anggap Israel berupaya memusnahkan Gaza dengan korban 37.202 nyawa telah menghilang namun PBB be...

nadiem-makarim-minta-kenaikan-anggaran-sebesar-25-triliun-dpr-pertanyakan-dana-daerah-untuk-apa

Nadiem Makarim Minta Kenaikan Anggaran Sebesar 25 Triliun, DPR Pertanyakan Dana Daerah Untuk Apa?

Kemendikbudristek meminta tambahan anggaran sebesar RP 25 triliun ke DPR setelah sebelumnya disepaka...