Subsidi Molis di Tahun 2024 Tersisa 50 Ribu Unit
Kamis, 11 Januari 2024 14:42
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi motor listrik membawa uang subsidi/TimDIgo.id
Jakarta, DigoID-Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menurunkan kuota subsidi motor listrik (molis) 7 juta per unit untuk tahun ini menjadi 50 ribu unit ketika jumlah model penerima program ini meningkat menjadi 50.
Berdasarkan Permenperin Nomor 6 Tahun 2023 kuota subsidi motor listrik pada 2024 ditetapkan 600 ribu unit. Namun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan kuota diturunkan jadi 50 ribu unit.
Alasan penurunan karena mempertimbangkan hasil pada 2023. Menurut aturan kuota 2023 sebesar 200 ribu unit, masalahnya sejak aturan berlaku pada Maret 2023 penyaluran subsidi ini cuma bisa mencapai 11.532 unit, masih jauh dari target yang ditetapkan.
Alokasi dana subsidi yang diserahkan ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk kuota subsidi 200 ribu unit pada 2023 sebesar 1,4 triliun. Dana ini hanya terpakai 78 miliar untuk 11.532 unit.
"Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi," ujar Agus di Jakarta, dikutip antara, Rabu, 3 Januari 2024.
Agus bilang pada tahun ini anggaran subsidi motor listrik di Kemenperin sebesar 350 miliar buat 50 ribu unit, didasarkan pada hasil program subsidi pada tahun sebelumnya.
Meski banyak revisi aturan, peserta program subsidi motor listrik terus bertambah. Berdasarkan situs Sisapira sekarang ada 19 perusahaan yang ikut program ini dengan total jumlah model motor listrik yang bisa dibeli menggunakan subsidi 7 juta sebanyak 50 model.
Dua model terbaru adalah Honda EM1 e:, motor listrik merek Jepang pertama yang mendapatkan subsidi, dan Ecgo 5 A/T dari Green City Traffic.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan pihaknya berharap bila kuota 50 ribu unit terserap lebih cepat tahun ini maka pemerintah dapat meningkatkan jumlahnya.
"Ya kita mungkin itu saya tahu di awal. Tapi pastinya kita masih berharap bahwa kalau itu bisa terserap lebih awal ya kita harapkan ada penambahan anggaran lagi," kata Budi, Jumat 5 Januari 2024.
Meskipun menurun, jumlah kuota subsidi motor listrik di angka 50 ribu merupakan angka yang relatif besar jika melihat pencapaian jumlah subsidi motor listrik di tahun sebelumnya.