Suasana Jumatan Kedua Pascagempa Cianjur
Jumat, 02 Desember 2022 20:35
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Ustaz Derry Sulaiman memberikan khutbah Jumat bagi warga korban gempa Cianjur. Dok. Rubby Jovan Primananda
CIANJUR -- Warga Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur melaksanakan sholat Jumat diantara reruntuhan bangunan sekolah pada Jumat 2 November 2022.
Pantauan Digo, para warga Desa Cibulakan terlihat antusias untuk menggelar sholat Jumat. Di lapangan, warga yang terdiri atas pria dewasa, lansia, hingga anak-anak bergabung melaksanakan sholat berjamaah bersama puluhan relawan posko bencana.
Ustaz Derry Sulaiman berkesempatan untuk memberikan Khutbah Jumat. Ustaz Derry mengajak masyarakat untuk bersabar dalam menghadapi segala macam ujian, ia senantiasa mengingatkan untuk selalu bersyukur.
"Semuanya adalah ujian, siapa yang dapat perkara yang dia sukai, apabila ia bersyukur, dia akan berjaya," ujar Derry Sulaiman saat mengisi Khutbah Jumat.
Derry menambahkan dengan adanya ujian bencana ini, seharusnya membuat kita sebagai hambanya untuk bisa semakin dekat dengan sang pencipta.
"Mudah-mudahan dengan adanya sedikit ujian ini Allah SWT akan membuat kita semakin dekat dengan Allah," katanya.
Sementara itu warga Desa Cibulakan Dadan Apuy mengungkapkan kondisi masyarakat saat ini. Dadan mengaku kondisi sekarang sudah jauh baik dibanding pada minggu lalu.
Masyarakat terlihat sudah mulai terbiasa dengan kondisi seperti ini. Solat Jumat kali ini pun menjadi solat Jumat kedua bagi para korban usai gempa pada 21 November 2022 lalu.
"Setelah dua minggu memang sudah agak stabil kayanya sudah pada menikmati keseharian maksudnya untuk makan untuk fasilitas fasilitas seperti pakaian sepertinya kami udah cukup," ujar Dadan.
Meski dirinya merasa sudah merasa lebih baik, tetapi Dadan mengaku masih truma. Dia mengaku kebingungan dalam urusan tempat tinggal mengingat rumahnya ikut hancur oleh gempa.
"Tapi pikiran kami masih agak kebingungan dan masih trauma, kebingungannya mikirin masalah tempat tinggal jadi sejenak kami diberi kebahagiaan sama Allah, namun dibalik itu masih ada segelumit kebingungan kami disini kalau memikirkan tempat tinggal," kata Dadan.
Dadan berharap kepada pemerintah untuk segera ada tindaklanjut untuk memperbaiki rumah-rumah yang mengalami kerusakan parah.
"Mudah mudahan saja secepatnya dari pemerintah membangun kembali rumah rumah kami," kata Dadan.
Sebelumnya pemerintah akan memberikan bantuan bagi terdampak rumah rusak berat dengan nilai 50 juta rupiah, rumah rusak sedang mendapatkan bantuan 25 juta rupiah, dan rumah rusak ringan mendapatkan bantuan 10 juta rupiah.