Jakarta, DigoID-‘Campaign’, nih, startup keren yang bikin aplikasi sosial, nyelenggarain event #ForABetterWorld, buat ngecilin golput dengan ngadain pawai keren #SuarakanCintamu di Car Free Day (CFD) Jakarta kemarin, Minggu, 4 Januari 2024. Pawai dimulai dari Dukuh Atas sampe Bundaran HI, dan berhasil bikin semua orang ikutan, dari yang muda-muda, netizen kekinian, sampe anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) buat teriakin pentingnya ikut Pemilu.

Pawai dan Kampanye No Golput

Tujuan pawai ini untuk menyerukan pentingnya menggunakan hak suara kita, karena banyak banget kerugian yang bakal kita alami kalau sampai suara kita nggak tersampaikan di pemilu nanti. Mulai dari konsentrasi isu penting kaya lingkungan sampai ke kesetaraan gender itu bakal dipengaruhi sama yang kepilih nanti.

“Isu yang digaungkan sebenarnya banyak, ada 31 tantangan sosial yang beragam mulai dari literasi, lingkungan, kesetaraan dan banyak lagi. Salah satunya kita melawan hoax ya sebelumnya kita harus cari tau kebenarannya, biar bisa combating hoax dan aware, terus isu lingkungan misalnya dorong pemimpin yang memang peduli sama menumpuknya sampah di TPA gitu-gitu.” kata Lala, Marketing and Communication Manager Campaign, Minggu, 4 Februari 2024.

Respon dari anak muda yang ngikutin kampanye ini bagus banget, banyak komentar positif yang masuk, apalagi ‘Campaign’ ini juga dilakukan di sosial media jadi keliatan banget dinamika sebelum pemilihan ini.

Respon dari KPU, Influencer, sampe Aktivis

Dohardo Pakpahan, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga di Komisi Pemilihan Umum RI, ngebahas betapa pentingnya kita semua ikutan nyoblos. Bayangin aja, negara ngeluarin budget gede banget buat Pemilu. Nah, gimana kalo duit segede itu ga kita pake buat bikin warganya jadi lebih pintar nyoblos, sesuai sama cita-cita Indonesia, sesuai sama prinsip-prinsip Luber Jurdil.

"Bayangkan, untuk mendukung pelaksanaan Pemilu, negara telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar, sehingga apa jadinya kalau anggaran yang besar itu tidak kita pertanggungjawabkan untuk menjadikan pemilih yang cerdas untuk memilih pemimpin berkualitas, sejalan dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia dan hati nurani kita? KPU RI berharap, pawai ini dapat menyadarkan masyarakat khususnya generasi muda untuk tidak golput," ujarnya.

Golput, selain merugikan negara, juga punya dampak besar buat perempuan. Wandha Dwiutari, content creator dan presenter, vokalin banget soal pentingnya Pemilu bagi perempuan.

“Dari total 204 juta pemilih pemilu pada 2024, sekitar 102,58 juta di antaranya adalah pemilih perempuan. Suara ini dapat digunakan untuk merealisasikan kebutuhan perempuan. Perempuan tahu permasalahan apa yang kerap dihadapi, seperti masih tingginya kasus kekerasan seksual, kesenjangan pendidikan, dan masih banyak lagi. Dengan Pemilu, kita dapat memilih siapa yang akan mewakili suara perempuan,” ungkapnya.

Bijaksana Junerosano, bapak keren dari Waste4Change, ngingetin kita nih, golput itu bukan cuma bikin demokrasi melempem, tapi juga mengganggu urusan lingkungan kita, terutama soal sampah di Indo. Makanya, jangan skip nyoblos, bro!

“Dari segi lingkungan, golput jelas bukan pilihan yang bijak. Melihat permasalahan sampah saat ini, kita butuh pemimpin yang punya perhatian khusus pada pengelolaan sampah yang baik, seperti bagaimana praktik kebijakan mendaur ulang sampah di level rumah tangga. Saat ini, memang sudah ada peraturan pemerintah yang mengatur tentang pengelolaan sampah, namun pada prakteknya, sampah masih tertimbun di TPA, bahkan di sembarang tempat, seperti di sungai. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, kita tidak akan memilih pemimpin yang abai terhadap lingkungan,” ujarnya.

‘Campaign’ kerja sama sama 31 komunitas sosial buat kurangin golput. Lewat program #SuarakanCintamu, bikin kegiatan seru dari webinar buat anak muda sampe pawai di CFD. Kita juga bikin tantangan digital yang diikutin sama lebih dari 5.000 orang dan terus nambah. Kita yakin, bareng-bareng, kita bisa bikin perubahan positif buat masa depan yang lebih baik.