Suar Nusantara, Serukan Pukul Mundur Krisis Iklim

Minggu, 18 Desember 2022 01:45

Reporter : Siti Ninu Nugraha

top-news

Dok Siti Ninu.

BANDUNG -- Suar Nusantara bekerja sama dengan Green Peace menggelar kegiatan Festival Kabaret Suar Marabahaya 2022, Sabtu, 17 Desember 2022 di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat. Dalam kegiatan ini diadakan kompetisi dari 12 tim kabaret.


Ketua Pelaksana Suar Marabahaya Adyan, mengatakan acara ini bukanlah festival sembarangan. Gelaran ini sekaligus kampanye tentang krisis iklim di Bumi.


“Acara ini secara emosional bukan sembarang festival, ini kampanye anak muda di panggung berbicara tentang krisis iklim di Bumi,” ujar Adyan. 


Dia menyatakan kabaret ini merupakan seni kontemporer Bandung. Menurutnya, karya seni tengah digemari anak muda.


“Kabaret sendiri itu seni kontemporernya Bandung, sangat digemari anak muda, ditambah juga kan seni peran mendalami sesuatu apalagi yang baru dari festival ini berkolaborasi dengan Greenpeace Indonesia,” lanjutnya.


Dia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan krisis iklim. Adyan mengungkapkan apabila berbicara tentang krisis iklim maka yang berperan penting adalah anak muda.


“Kita ingin mengkampanyekan apa itu krisis iklim di generasi Z, karena kalau berbicara iklim berbicara krisis yang mempunyai masa depan di bumi adalah anak muda,” ujar Adyan.


Dia mengungkapkan penjualan tiket ditukar dengan salah satunya donasi pohon. Artinya, dengan membeli satu tiket maka secara tidak langsung menyumbang satu pohon.


“Jadi kita menjual tiket tapi ada banding produk, yaitu berupa tas daur ulang, tempat minum, sama donasi pohon. Selain menonton 12 pertunjukan kabaret, performing arts, dan bintang tamu itu akan berdonasi pohon,” lanjut Adyan. 


Menurutnya dari hasil penjualan tiket akan menjadi bibit pohon yang akan ditanam. Hal tersebut membantu mendorong krisis iklim yang ada di Bumi ini. 


Sebanyak 12 peserta tim kabaret membawakan cerita dengan tema krisis iklim. Seperti hutan mangrove, sampah, polusi udara, penebangan hutan, hingga kebakaran hutan.


Salah satu pelatih yang juga sebagai pemeran Teater Nuansa berasal dari SMAN 11 Bandung, Bagus Rahman Putra mengatakan, Teater Nuansa menampilkan cerita tentang sampah yang ada di laut. Menurutnya, tanpa disadari sampah yang dibuang masyarakat di sungai akan berujung di laut.


“Tim aku menceritakan tentang chaos nya yang ada di laut, tanpa disadari kita buang sampah di sungai atau dimana pasti kan ngalirnya ke laut,” ujar Bagus.


Akibat menumpuknya sampah di laut akan berdampak kepada penghuni laut, sebut saja ikan, tumbuhan laut, dan yang lainnya.


“Makanya efeknya itu ke warga-warga lautnya, seperti ikan dan lain-lain. Cerita ini juga sebagai pengingat juga agar tidak buang sampah sembarangan,” lanjutnya.


Dia dan timnya mempersiapkan kabaret ini selama dua bulan. Total aktor yang tampil dalam Festival Kabaret Suar Marabahaya 2022 ini sebanyak 30 orang lebih.


Dirinya kepada anak muda agar jangan pernah merusak ekosistem. Ia juga berpesan agar anak muda lebih memperhatikan lingkungan.


“Buat anak muda lebih aware terhadap sekitar jangan coba-coba merusak ekosistem lingkungan kita sendiri karena dari kita untuk kita,” tutupnya.

Redaktur : Anggun N.K Putri

TOP NEWS

Berita Terkait


gagal-konser-berujung-panggung-dibakar-ketua-panitia-tng-lenfest-2024-diburu

Gagal Konser Berujung Panggung Dibakar, Ketua Panitia TNG Lenfest 2024 Diburu

Polisi lagi gencar memburu ketua panitia Tangerang Lentera Festival (TNG Lenfest) 2024 yang diduga n...

kai-buka-lowongan-kerja-dimulai-dari-lulusan-sma-cek-persyaratannya-sekarang

KAI Buka Lowongan Kerja Dimulai Dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya Sekarang!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI lagi buka lowongan kerja eksternal nih buat lulusan SMA/s...

udara-jakarta-tetap-tak-sehat-meski-saat-hari-libur-penyebabnya-apa

Udara Jakarta Tetap Tak Sehat Meski Saat Hari Libur, Penyebabnya Apa?

Belakangan ini kualitas udara di Jakarta lagi jelek banget, terutama selama libur Idul Adha

debatin-aja-x-meet-the-politician-live-ngobrolin-ruu-penyiaran-bareng-komedian-bikin-lo-nggak-culun

Debatin Aja! x Meet The Politician Live! Ngobrolin RUU Penyiaran Bareng Komedian, Bikin Lo Nggak Culun?

Acara ini gak cuma diskusi biasa, tapi juga unik dan segar. Dengan tema “Ngobrolin Politik Bar-bar a...

workout-berujung-hilang-nyawa-berikut-sederet-fakta-wanita-jatuh-dari-lantai-3

Workout Berujung Hilang Nyawa, Berikut Sederet Fakta Wanita Jatuh Dari Lantai 3

Kisah tragis wanita inisial FN berusia 22 tahun di Pontianak yang terjun dari lantai 3

citarum-kembali-penuh-sampah-setelah-3-hari-dibersihkan-pandawara-pemerintah-ngapain

Citarum Kembali Penuh Sampah Setelah 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Pemerintah Ngapain?

Sungai Citarum sudah bersihin oleh Pandawara Group tapi baru tiga hari dibersihin, sampahnya udah ba...

ep-yang-bisa-bikin-kawula-muda-terjebak-imajinasi-berbeda-dari-karya-stereowall-sebelumnya

EP Yang Bisa Bikin Kawula Muda “Terjebak Imajinasi”, Berbeda Dari Karya Stereowall Sebelumnya?

Stereowall, band alternative rock yang sudah ngebuktiin eksistensinya sejak 2012, baru aja ngeluarin...

lamunan-di-kota-itu-lagu-akustik-yang-enak-didengar-di-telinga-manusia-terindukan

“Lamunan di Kota Itu”, Lagu Akustik Yang Enak Didengar di Telinga Manusia Terindukan

Difki Khalif, singer-songwriter asal Jakarta baru aja ngerilis single terbarunya yang berjudul “Lamu...

italia-obral-rumah-seharga-rp50-ribuan-tertarik-untuk-pindah-negara

Italia Obral Rumah Seharga Rp50 Ribuan, Tertarik Untuk Pindah Negara?

Upaya pemerintah Italia untuk menghidupkan kota-kota kecilnya dengan menjual rumah dengan harga mula...