Starlink Sempat Down Satu Jam, Pengusaha Internet Minta Untuk Dibekukan
Rabu, 29 Mei 2024 18:47
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Sinyal Starlink Down di Indonesia/Digo.id
Jakarta, DigoID-Gengs, kalian tahu nggak sih kalo layanan satelit Starlink sempet padam selama sejam? Yup, ribuan pelanggan SpaceX, perusahaan keren yang dipimpin Elon Musk, kehilangan akses internet.
Awalnya, situs Downdetector mulai dapet laporan soal Starlink yang down sekitar jam 8 pagi WIB. Di puncaknya, lebih dari 41 ribu pengguna ngeluh soal ini di Downdetector. Kebanyakan dari mereka ngelaporin kalau internetnya mati total.
Starlink ini sebenarnya layanan internet yang pake ribuan satelit di orbit rendah Bumi (LEO). Kabar baiknya, Starlink sekarang udah bisa dipake di Indonesia, walaupun sampe sekarang Downdetector belum ada catatan aduan dari pengguna di sini.
Nah, di media sosial X, Starlink bilang kalau masalah yang bikin layanan mereka down udah ketauan dan udah diperbaiki. "Permasalahan jaringan sudah diselesaikan," kata mereka di akun resminya pada Selasa, 28 Mei 2024.
Kelemahan Starlink Apa Saja?
Tapi, guys, Starlink juga punya beberapa kelemahan. Dari Tech Target, ada beberapa kondisi yang bisa bikin Starlink jadi nggak optimal, seperti:
-
Cuaca Mendung: Cuaca mendung biasa sih nggak masalah, tapi kalo udah awan badai, sinyal bisa kena gangguan. Awan badai biasanya bikin hujan yang bisa ngeganggu sinyal.
-
Hujan: Hujan ringan biasanya aman, tapi kalo udah deras, sinyal bisa kacau. Makin tebal awannya, makin besar kemungkinan sinyal ke satelit terhalang.
-
Angin: Antena Starlink yang dipasang dengan benar nggak bakal terpengaruh angin kencang. Antena array bertahapnya bisa ngelacak satelit tanpa harus gerak secara fisik, jadi sinyal aman.
-
Kabut: Kabut normal nggak masalah, tapi kalo kabut tebal, sinyal bisa terganggu karena kabut tebal bawa kelembaban yang tinggi.
Sementara Itu, APJII Desak Pemerintah Bekukan Starlink
Di sisi lain, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) minta pemerintah buat ngebekuin izin penjualan Starlink dan nge-review lagi lisensi mereka. Pasalnya, setelah diresmikan Elon Musk di Bali, masih banyak ketidakjelasan yang bisa bikin persaingan sama ISP lokal jadi nggak sehat.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, ngomong di konferensi pers daring kalau mereka usul pemerintah buat nge-review lagi lisensi Starlink dan memperhatikan kepatuhan terhadap aturan yang ada. Salah satu yang disoroti adalah soal Network Operation Center (NOC) Starlink di Indonesia. Menurut APJII, ketersediaan NOC itu penting buat Uji Laik Operasi (ULO) dari Kominfo.
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, juga udah imbau Starlink buat bangun NOC di Indonesia, padahal layanannya udah diresmikan. APJII merasa ada diskriminasi terhadap ISP lokal yang selama ini patuh aturan. Kehadiran Starlink di pedesaan juga dinilai bisa mengurangi pilihan layanan bagi masyarakat. "Kehadiran Starlink di daerah pedesaan berpotensi mengurangi keberagaman dan pilihan layanan bagi masyarakat setempat, dan dapat mengancam keberlangsungan ISP lokal," terangnya.