Solusi Macet, Bus Listrik Hadir di Bandung Raya
Minggu, 25 Desember 2022 15:18
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Bus listrik. Dok. Humas Pemprov Jabar
BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi mengoprasikan 8 bus listrik di kawasan Bandung Raya. Bus listrik yang di produksi oleh PT.INKA, itu berencana akan menjadi salah satu solusi masterplan penggunaan moda transportasi massal.
Mayoritas penduduk di kawasan Bandung menggunakan transportasi pribadi mencapai 84 persen. Untuk itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut jika terus dibiarkan, kemacetan tidak dapat terhindarkan.
"Dalam hitungan 20 sampai 30 tahun, kalau ini dibiarkan, ketika keluar rumah semua kena macet," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam rilis Humas Pemprov Jabar.
Kang Emil berencana akan mengkonversikan sopir angkot menjadi sopir bus BRT. Nantinya sopir-sopir ini kedepan akan menjadi bagian konsorsium transportasi publik.
"Waktu jadi sopir angkot pendapatannya sekian, nanti jadi sopir bus pendapatannya juga sekian, hanya berubah yang tadinya sopir angkot nanti menjadi sopir bus," ujar Kang Emil.
Transportasi massal ini memiliki berbagai jenis yang akan disesuaikan dengan kondisi jalan di seputar Bandung Raya. Sehingga ada perbedaan dengan kota besar lainnya yang memiliki banyak tantangan tertentu.
"Di Bandung berbeda dengan Jakarta, Semarang atau Surabaya yang tanahnya datar dan jalannya lebar. Cekungan Bandung atau kawasan Bandung Raya ini jalanya kecil-kecil, berkelok-kelok, dan berbukit-bukit", ujar Ridwan Kamil.
Sementara itu Dirut PT. Inka Multi Solution Service (IMSS) Junaidi menjelaskan, bus listrik yang akn dioperasikan di kawasan Bandung Raya sudah diuji coba di berbagai kondisi jalan seperti tanjakan, turunan, jalan raya, dan jalan tol.
"Ini sudah kita uji coba baik di tanjakan, turunan, jalan raya, dan jalan tol dengan tenaga dan kecepatan yang disesuaikan. Ukuran panjang lebarnya juga sesuai dengan wilayah Bandung Raya yang rata-rata jalannya sempit," ujar Junaidi.