Sirekap Senjata Biar Mudah Atau Tambah Susah?
Senin, 12 Februari 2024 18:34
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Sirekap Sering Error Padahal Pemilu Tinggal Hitungan Jam/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Pemilu 2024 tinggal hitungan jam lagi dan KPPS masih harus terus on fire, siap-siap buat pencoblosan. Tapi, bener-bener serba salah, dua hari menjelang Pemilu, masalahnya muncul. Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), aplikasi perhitungan KPU, sering gangguan alias error terus!
Sirekap Gagal Login Hingga Salah Baca
Bersumber dari Tribun, Senin 12 Januari 2024, Arif Rahman Hakim, Ketua KPPS TPS 082 Bumi Cilebut Damai, Bogor, curhat, anggotanya yang disuruh input data suara ke Sirekap, kesulitan login. Udah registrasi, tapi masuknya kacau. Bimtek dari PPS desa udah beberapa kali, tapi hasilnya nihil, Sirekap tetap error.
Bersumber dari Republika, Bagas dari Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, juga nambahin cerita kalau Sirekap ini masih banyak banget kendalanya. "Untuk Sirekap itu banyak banget yang terkendala. Misalnya login susah,".
Selain itu, proses untuk mengunggah foto formulir C1 kadang masih sulit. Padahal, petugas telah mencobanya hingga tiga kali, hasilnya tidak juga keluar. Pembacaan formulir C1 aja kadang nggak sesuai. Bagas contohin, angka 69 malah jadi 64. Bener-bener bikin bingung!
Jadi Alat Bantu, Apa Itu Sirekap?
KPU beneran pake alat keren bernama Sirekap buat hitung dan rekap suara. Bye-bye Situng yang dipake di pemilu 2019!
Tapi, ini juga sempet jadi perbincangan heboh! KPU mau nampilin data penghitungan suara cuma lewat diagram, bukan angka-angka atau formulir C-hasil di TPS. Bikin rame deh, apalagi di medsos, KPPS banyak komplain, kesel sama Sirekap yang susah diakses dan dioperasin. Ada juga yang protes angka atau data di Sirekap nggak bisa direvisi.
Tapi tunggu! Bersumber dari Republika, Rabu, 07 Januari 2024, Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos, klarifikasi, nih! Dia bilang, Sirekap tuh cuma alat bantu, bukan hasil resmi pemilu. Hasil resmi tetep lewat rekapitulasi berjenjang dari PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, sampe KPU Republik Indonesia.
"Sekali lagi, saya ulang alat bantu. Dari sisi data dan informasi, kami menyiapkan seperangkat sistem informasinya. Sistem informasi, teknologi informasi seperti apa yang digunakan, agar ini dapat digunakan," kata Betty.
Tinggal Selfie Doang!
Mereka siapin sistem informasi canggih buat memudahkan proses pemilu. Teknologi informasi yang dipake juga top deh, biar semua bisa on point. Petugas KPPS di TPS bakal selfie formulir C-hasil pake handphone, terus langsung ke Sirekap yang nyambung ke server KPU RI. Makin simpel kan, geng?
Betty jelasin lagi, cara kerja Sirekap beda banget sama Situng. Buat Situng, petugas harus scan formulir C-hasil di KPU kabupaten/kota. Nah, buat Sirekap, langsung deh KPPS motret C Plano di TPS, masuk ke server KPU RI. High-tech abis!
Sirekap juga pake optical mark recognition (OMR) dan optical character recognition (OCR). Artinya, Sirekap bisa baca dan ubah hasil foto formulir C1 jadi data numerik. KPPS bakal verifikasi hasil bacaan mesin sama kayak hasil bacaan mata mereka. Biar angka dua kebaca dua, angka tiga kebaca angka tiga, gitu deh, Bro!
Tapi, kalo hasil foto nggak sama, tenang aja! Sirekap punya fitur revisi, kok. Jadi KPPS bertanggung jawab banget atas penghitungan suara di TPS. Makin semangat aja. (wd)