Siap-siap Pertalite Dihapus dan Digantikan Bioetanol, Apakah Lebih Baik?
Senin, 06 Mei 2024 21:34
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Pertalite bakal dihapus, digantikan Bioetanol/DIgo.id
Jakarta, DigoID-Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, baru aja kasih tau kita soal rencana ganti bensin Pertalite. Katanya sih, Pertamina mau ngehapus Pertalite tahun ini. Eh, tapi bukan begitu aja, ternyata mau diganti sama bensin yang lebih sehat gitu.
Pertalite Diganti Oleh Bioetanol
Jadi ceritanya, pemerintah punya niatan campurin bensin biasa sama sari dari tumbuhan, jadi kayak bensin organik gitu. Tujuannya sih biar kita bisa hemat minyak bumi dan lebih ramah lingkungan.
Ketika ditanya soal kemungkinan bensin baru itu bakal pake apa, Luhut bilang kayaknya bakal jadi bensin bioetanol gitu. Katanya sih, selain buat kurangin polusi, nambahin oktan bensin juga, jadi mobil kita lebih seneng gitu jalan-jalannya. "Harus ke sana larinya,” ujar Luhut dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth, dilansir tvone, Sabtu, 4 Mei 2024.
Luhut juga cerita, di Indonesia kan banyak tanaman yang bisa diambil sari-sarinya buat bensin bioetanol, kayak jagung, tebu, sampe rumput laut. Jadi nanti, kita bakal punya bensin yang berasal dari tanaman-tanaman lokal.
Subsidi Tetap Ada
Walaupun nanti Pertalite diganti sama bensin yang lebih canggih, tapi pemerintah janji bakal tetep ngebantu biar harganya masih terjangkau. Katanya sih, lagi dihitung-hitung biar subsidi bensin ini beneran buat yang butuh aja. "Ya, tetap subsidi. Lagi kami hitung, supaya begini, targetnya yang kami subsidi adalah orang yang pantas disubsidi," tuturnya.
Pertamina sejak tahun lalu udah rencanain ganti Pertalite yang RON 90 dengan Pertamax Green 92. Udah sesuai juga sama aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, katanya sih. Jadi, meskipun masih subsidi, bensin kita nanti bakal lebih bersahabat sama lingkungan. Keren, kan, ada upaya gitu dari pemerintah buat bikin hidup kita lebih baik.
Jadi, awal mula omongan soal penghapusan Pertalite itu sebenernya dateng dari Nicke Widyawati, bos besar di Pertamina. Dia cerita pas lagi ngobrol serius dengan Komisi VII DPR RI tahun lalu. Katanya sih, ganti Pertalite itu buat naikin kadar oktan bensin, udah sesuai aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jadi, walopun bensinnya masih disubsidi, tapi tetep peduli sama lingkungan gitu. “BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK oktan number yang boleh dijual di Indonesia minimum 91," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Pendapat Pakar Otomotif
Nih, ada pendapat dari pakar otomotif dari ITB, Yannes Martinus Pasaribu. Dia bilang, tingkat RON yang cocok buat bensin bioetanol di Indonesia tuh sekitar 92 sampe 95. Katanya sih, itu udah pas buat mobil-mobil bensin modern yang pake teknologi injeksi bahan bakar elektronik atau EFI, dan juga buat sepeda motor bensin modern yang pake injeksi bahan bakar terprogram atau PGM-FI. “RON yang layak adalah 92 ke 95, untuk memenuhi standar RON untuk kendaraan bensin modern di Indonesia,” ujar Yannes, dikutip bloomberg, 2 Mei 2024.
Meskipun bensin dengan RON lebih tinggi dari 95 punya keuntungan tersendiri, tapi Yannes bilang, kalo dipake di mesin mobil standar yang dirancang buat Pertalite yang RON-nya 90, itu gak disarankan. “Mesin karburator pada umumnya dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin dengan nilai oktan atau RON 88 hingga 90,” lanjutnya.
“Pertalite (RON 90) sebetulnya sudah jadi pilihan yang ideal untuk sebagian besar mesin karburator hingga injection dengan hingga 10:1, seperti umumnya LCGC yang paling banyak di pasar Indonesia saat ini.” tambahnya.
Nah, kalo naikin RON dari 90 ke 92, masih aman buat beberapa mesin karburator sih, tapi kalo pake bioetanol di mesin karburator, gak tentu dapet manfaat optimalnya. “Jadi sarannya, konsultasikan dengan bengkel terpercaya untuk mendapatkan saran yang tepat dan menghindari potensi kerusakan mesin,” tutupnya.