Jakarta, DigoID-Satpol PP Jakarta Timur baru aja ngeluarin aturan baru nih buat semua warga. Mereka bakal kasih denda Rp 50 juta buat warga, tempat usaha, atau sekolah yang di tempatnya ditemukan jentik nyamuk aedes aegypti. Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, bilang kalau denda ini ngikutin Perda DKI Jakarta nomor 6 tahun 2007 tentang pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Ada Jentik Nyamuk, Didenda Rp 50 Juta!

"Satpol PP Kota Jakarta Timur bakal kasih denda buat warga kalau di rumahnya ada jentik nyamuk aedes aegypti," kata Budhy dalam keterangan tertulis, Senin (3/6), seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, Rabu, 5 Juni 2024.

"Pasal ini nerapin sanksi denda maksimal Rp 50 juta atau kurungan dua sampai tiga bulan," tambah Budhy.

Satpol PP Kota Jakarta Timur bakal kasih surat peringatan dulu sebelum ngejatuhin sanksi buat warga yang di rumahnya ditemukan jentik nyamuk pas pelaksanaan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

Di tahap awal, warga bakal dapet Surat Peringatan Pertama (SP1). Budhy bilang, pemberian SP1 udah mulai dari Jumat, 31 Mei 2024 kemarin. "Ada 24 warga yang udah dapet SP1 karena di rumahnya ada jentik nyamuk pas PSN. Kebanyakan di Kecamatan Ciracas, Jatinegara, dan Matraman," katanya.

Kalau surat peringatan pertama nggak diindahin dan pas PSN minggu berikutnya masih ada jentik nyamuk, bakal dikasih surat peringatan kedua.

Solusi Atas Kasus DBD di Indonesia Naik?

Minggu lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) bilang kalau DBD di Indonesia punya siklus yang dipengaruhi sama iklim, salah satunya El Nino. Dia udah memprediksi kalau kasus DBD bakal naik pas El Nino mulai terjadi. "DBD emang ada siklusnya dan kayak yang saya bilang sebelumnya, siklusnya dipengaruhi iklim. Begitu ada El Nino, pasti kasusnya naik," ungkap BGS dikutip dari CNBC, Selasa, 4 Juni 2024. 

"Jadi, kemarin waktu Pak Presiden bilang 'Ini El Nino, hati-hati pangan' kita udah tahu ini pasti naik, nih, Dengue ini," lanjutnya.

Lebih lanjut, BGS memperkirakan kasus DBD bakal turun pada Juli mendatang. Sebagai info tambahan, berdasarkan data sampai 5 Mei 2024, total jumlah kasus DBD di Indonesia adalah 91.269 orang dan 641 kasus kematian.