Setoran Juru Parkir Liar ke Ormas Hampir Setengah Triliun, Pemprov DKI dan Dishub Ngapain?
Kamis, 16 Mei 2024 19:00
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi juru parkir liar di Jakarta setor ke ormas/Digo.id
Jakarta, DigoID-Di Jakarta, parkir liar udah kayak jamur di musim hujan. Gak cuma bikin dompet juru parkir liar (jukir) tebel, tapi duitnya juga diduga ngalir ke ormas dan oknum aparat. Menurut Wakil Ketua Forum Warga Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, banyak pemain terlibat di sektor parkir ini, termasuk ormas dan aparat.
Cerita Jukir, Setor Ke Beberapa Pihak?
Masalah ini bikin parkir liar terus eksis, bukan cuma di Jakarta tapi juga di kota besar lainnya. Contoh nyata, ada jukir liar di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang namanya Boneng. Dia cerita, sebagian uang parkir yang dia dapat harus disisihkan buat kas RT setempat. "Ini aja buat pribadi, palingan uang kas buat RT. Namanya juga kita memajukan RT," kata Boneng seperti dikutip dari Kompas, Kamis, 16 Mei 2024.
Pas ditanya lebih lanjut soal mekanisme setorannya, Boneng gak kasih detail. Tapi dia sebut uang itu disetor ke ormas yang berlatar belakang kesukuan di Jakarta. "Enggak ke RT juga, maksudnya kita kumpulin. Kan ada dari ormas juga. Nah, ya udah, kita bagi mereka-mereka aja," tutur Boneng.
Cerita serupa datang dari Matsuri, jukir liar di minimarket Tebet, Jakarta Selatan. Dia juga ngaku setor ke oknum setiap hari, tapi gak mau jelasin siapa oknumnya. "Saya sih setor juga ke oknum-oknum sini lah, yang pegang wilayah sini," ujarnya dikutip dari Kompas, Kamis, 16 Mei 2024. Katanya, kantor oknum itu gak jauh dari lokasi minimarket.
Matsuri juga bilang, gak ada nominal pasti yang harus disetor. Jumlahnya menyesuaikan pendapatan harian. "Nominalnya gak pasti, puluhan ribu minimal lah. Kita setor setelah digabung dari beberapa shift. Di sini ada tiga orang yang jaga," ungkapnya.
Setoran ke Ormas Hampir Tembus Setengah Triliun?
Seorang jukir liar yang kena razia oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP DKI punya cerita menarik nih. Ternyata dia punya organisasi yang mewadahi profesinya, termasuk dari kepolisian dan Angkatan Darat. "Saya ada organisasinya gitu pak. Ada kepolisian juga, Angkatan Darat juga ada," ujarnya ke petugas Dishub.
Bicara soal pendapatan parkir liar di Jakarta, Tigor dari Forum Warga Jakarta (FAKTA) kasih bocoran lewat Kompas kalau angkanya bisa mencapai ratusan miliar rupiah per tahun. Misalnya aja, dengan tarif parkir liar rata-rata Rp 10.000 dan asumsi ada 16.000 titik parkir liar yang beroperasi 8 jam per hari, pendapatannya bisa mencapai Rp 1,28 miliar per hari. Kalau sebulan, jadinya Rp 38,4 miliar, dan setahun bisa tembus Rp 460 miliar. Tapi itu cuma hitungan awal aja, bisa jadi lebih besar lagi.
"Perhitungan satu SRP efektif 8 jam setiap hari di Jakarta adalah hitungan kecil. Banyak kawasan atau daerah bisnis atau hiburan pendapatan satu SRP bisa efektif lebih dari 12 jam sehari, jadi pendapatannya akan jadi jauh lebih besar lagi," tambah Tigor. Jadi, bisa dibayangin, duit parkir liar ini gede banget.
Potensi Buat Pemprov DKI?
Nah, sekarang Pemprov DKI Jakarta lagi ambil momentum buat benahin sistem parkir. Penertiban jukir liar di minimarket jadi langkah awal yang penting. Menurut Tigor, pengelolaan parkir bisa banget jadi solusi buat masalah transportasi dan juga nambah pendapatan asli daerah (PAD). "Pengelolaan parkir di badan jalan dan di pasar-pasar bisa dijadikan tujuan pengendalian pemecahan masalah kemacetan Jakarta dan sumber pendapat bagi kas daerah Jakarta," kata Tigor.
Kalau parkir dikelola dengan baik dan bersih, dua tujuan tadi bisa tercapai barengan. Ini juga sesuai dengan target Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang pengen ngatasin masalah kemacetan di Jakarta. "Saya mendukung Heru Budi memecahkan kemacetan Jakarta dan memerintahkan Dishub menertibkan dan memperbaiki manajemen perparkiran Jakarta, agar bisa membantu memecahkan masalah kemacetan dan mendapat pendapatan yang baik juga besar dari manajemen parkir untuk PAD Jakarta," pungkas Tigor.
Langkah Dishub Berantas Parkir Liar
Nah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, kasih kabar nih! Mereka udah bentuk tim keren buat ngurusin jukir liar di minimarket di seluruh Jakarta.
Tim itu gabungan dari Dishub, Satpol PP, dan TNI-Polri. "Hari ini Pemprov DKI Jakarta bersama tim gabungan internal Pemprov, Satpol PP dan juga unsur kewilayahan wali kota di 5 wilayah kemudian ada kepolisian dan TNI melakukan tindakan penertiban terhadap parkir liar dan juru parkir liar atau tindakan 1 bulan ke depan mulai tanggal 15," kata Syafrin dikutip dari Viva, Kamis, 16 Mei 2024.
Syafrin cerita, ada enam tim yang ditempatkan di lima wilayah Provinsi DKI Jakarta. Mereka punya area prioritas yang harus dijaga. Tiap tim punya 100 personel gabungan dari Dishub, Satpol PP, TNI-Polri.
"Ada 6 tim yang bergerak di 5 wilayah Provinsi DKI Jakarta jadi terkait dengan di kawasan prioritas itu menjadi tugas dari rekan-rekan provinsi. Kemudian untuk kewilayahan itu di kawasan sekundernya. Satu tim sekitar 100 personel yang dikerahkan gabungan dari Satpol PP Dinas Perhubungan kepolisian dan TNI," ujar Syafrin. Semoga dengan adanya tim ini, masalah jukir liar di daerah Jakarta bisa segera teratasi, ya.