Sempat Pisah Dengan Prabowo, Titiek Soeharto Akan Jadi Ibu Negara Atau Anggota DPR?
Senin, 19 Februari 2024 16:01
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Kisah Cinta Prabowo Bersama Titiek Soeharto/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Nama Titiek Soeharto emang lagi naik daun nih, apalagi setelah Prabowo Subianto menang Pemilu 2024 versi hitung cepat dari lembaga survei! Heboh banget, banyak yang nge-prasangka Titiek bakal jadi ibu negara pendamping Prabowo, karena dulu mereka sempet nikah sebelum akhirnya pisah tahun 1998.
Titiek Soeharto, Anak Jendral Bintang Empat
Flashback dulu ke kehidupan Titiek sebelumnya. Cewek dengan full name Siti Hediati Harjadi atau Titiek lahir di Semarang tanggal 14 April 1959. Dia anak keempat dari power couple Soeharto dan Siti Hartinah. Gara-gara bokapnya jadi tentara, Titiek dari kecil udah hidup berkecukupan.
Waktu lahir, bokapnya masih kolonel, tapi dalam kurang dari 10 tahun, jadi Jenderal Bintang Empat dan langsung nyetir negara jadi Presiden Republik Indonesia ke-2 pada 1966. Kehidupan Titiek udah jauh dari kata kekurangan. Dari segi pendidikan, Titiek tuh mantap! Dia sekolah sampe jadi mahasiswi di Fakultas Ekonomi UI. Di kampus, dia punya temen deket namanya Agus Martowardojo, yang nantinya jadi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018.
"Agus diajak teman kuliahnya, Siti Hediati atau Titiek Soeharto, bergabung dengan Maharani Holding," katanya dalam biografinya berjudul Agus Martowardojo: Pembawa Perubahan (2019).
Kuliah Titiek juga punya momen seru, terutama dengan dosen favoritnya, Soemitro Djojohadikusumo, yang kemudian jadi mertua Titiek. Lewat biografi Jejak Perlawanan Begawan Pejuang (2000), Soemitro cerita kalau Titiek lebih suka duduk di belakang kelas. Selain itu, dia juga pernah ngulang mata kuliah yang diampu Soemitro.
Titiek dan Prabowo Pisah Karena Reformasi
Momen Titiek dikenalin pertama kali sebagai pacar sama Prabowo, Soemitro ngomong, "She looks familiar." Dari pertemuan itu bikin keduanya makin deket hingga ke kursi pelaminan pada tahun 1983.
Setelah menikah, Titiek jadi istri dan ibu rumah tangga. Meski sibuk jadi istri tentara, Titiek tetap semangat ngejar gelar sarjana. Nggak tanggung-tanggung, dia jadi sarjana pertama di keluarga Soeharto pada 1985. Keren banget, kan?
Di dunia bisnis, Titiek sempet terlibat dalam bisnis semen dengan adik iparnya, Hashim, pada 1988. Dia juga punya saham di bisnis kakaknya, Tutut. Gak cuma itu, Titiek juga aktif di kegiatan filantropis, jadi pengurus beberapa yayasan milik keluarga.
Tapi, pada 1998, kehidupan Titiek berubah banget. Sang ayah udah nggak jadi presiden, dan hubungannya sama Prabowo berakhir. Walau tanggal resmi perceraian Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto gak diketahui secara pasti, keduanya tetep pertahanin hubungan yang baik. Cakep!
Setelah perpisahannya, Titiek fokus ke bisnis dan berkecimpung di dunia politik. Di masa reformasi, dia ikut kepengurusan Partai Golkar sekitar tahun 2004. Terus, dia juga mendirikan Partai Berkarya bersama saudara-saudaranya pada 2018-2019. Saat ini, Titiek aktif di Partai Gerindra dan mencalonkan diri sebagai legislator di Pemilu 2024.
Jadi Ibu Negara Atau Anggota DPR?
Real count dari KPU udah masuk hari ke enam, Senin, 19 Februari 2024. Nama Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto muncul sebagai salah satu caleg dari DIY yang berpeluang besar merapat ke Senayan jadi anggota DPR RI periode 2024-2029!
Berdasarkan PKPU No. 6/2024, Dapil DIY meliputi wilayah Yogyakarta, Bantul, Kulonprogo, Sleman, dan Gunungkidul dengan alokasi 8 kursi DPR RI. Nah, di periode sebelumnya (2019-2024), kursi dari Dapil ini diisi oleh wajah-wajah keren kayak Sukamto dari PKB, Andika Pandu Puragabaya dari Gerindra, My Esti Wijayanti, dan Mohammad Idham Samawi dari PDIP. Ada juga Gandung Pardiman dari Golkar, Sukamta dari PKS, dan Ibnu Mahmud Bilalludin dari PAN.
Tapi, gengs, skenario buat periode 2024-2029 bisa berubah nih! Bersumber dari pemilu2024.kpu.go.id, real count KPU Pileg DPR RI 2024 Dapil DIY hingga artikel ini dibuat udah nembus 65,33%, atau sekitar 7.795 dari 11.932 TPS yang ada. Wah, nggak sabar nih liat siapa yang bakal ngegulirin misi di Senayan!
Caleg PDIP, My Esti Wijayanti, masih jadi yang paling nge-top dengan 118.868 suara. Disusul Titiek Soeharto dari Partai Gerindra dengan 67.078 suara, dan Gandung Pardiman dari Golkar yang ngegemesin dengan 57.796 suara. PDIP sendiri memimpin suara total dengan 265.264, disusul Golkar, Gerindra, PKB, PKS, PAN, dan Nasdem.
Nah, kalo kita pake metode Sainte Lague, yang udah dipake sebelumnya pas Pileg 2019, PDIP punya peluang besar nih buat mengamankan dua kursi dari DIY. Metode ini bikin PDIP bisa ngegolin dua caleg mereka.
Jadi, PDIP memimpin dengan My Esti Wijayanti dan GM Totok Hedi Santosa yang meraup 29.402 suara. Kalo metode ini dipake, partai lain seperti Golkar, Gerindra, PKB, PKS, PAN, dan Nasdem, cuma bisa dapet satu kursi aja. Dengan ini, Titiek Soeharto berpotensi banget menggeser Andika Pandu Puragabaya yang duduk di kursi DPR RI Partai Gerindra dari DIY sebelumnya.
Bakal jadi pertanyaan besar, nih, jika Prabowo diangkat jadi Presiden yang ke-8, Titiek Soeharto akan tetap menjadi anggota DPR atau malah jadi Ibu Negara mendampingi Prabowo? Kita lihat saja nanti ya, guys!
Harta Kekayaan Titiek Soeharto, Fantastis!
Dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang keluar tanggal 9 Maret 2018, Titiek Soeharto, bisa dibilang punya harta yang gak main-main, bro. Totalnya nih, harta Titiek mencapai Rp 592,58 miliar! Ngomong-ngomong soal duit, ini berasal dari kombinasi aset yang dimiliki oleh beliau.
Mayoritas harta Titiek tuh ada di properti, guys. Luar biasa, kan? Ada tanah dan bangunan di berbagai kota di Indonesia yang nilainya mencapai Rp 423,49 miliar. Gak main-main nih, mungkin kalau dibikin rumah satu kota sendiri bisa, ya!
Dia punya mobil tua keren banget, Mercedez S600 tahun 1992, harganya aja udah Rp 100 juta. Gak cuma itu, Titiek juga punya harta bergerak lainnya yang nilainya mencapai Rp 20 miliar. Wow, gak kebayang dong apa aja itu harta bergeraknya, kayaknya sih barang-barang mewah ya.
Oh iya, dia juga berinvestasi di surat berharga sebesar Rp 45,87 miliar. Kas setara kasnya juga gak main-main, mencapai Rp 103,11 miliar. Jadi bisa bayangin gak, kalo lagi jalan-jalan, dompetnya pasti tebel banget. (wd)