Satelit Merah Putih 2 Adik dari SATRIA-1 Resmi Memutari Indonesia
Jumat, 23 Februari 2024 22:00
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Satelit Merah Putih 2 Meluncur Dari Cape Canaveral, Florida, AS/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Satelit Merah Putih 2 baru aja diluncurkan ke luar angkasa, guys! Bukan main-main, ini adalah peluncuran besar-besaran yang dilakukan dari Cape Canaveral, Florida, AS. Bayangin aja, itu terjadi pada Selasa, 20 Februari 2024 jam 15.11 waktu setempat atau Rabu jam 03.11 pagi WIB.
Demi Pemerataan Sinyal
Kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, peluncuran ini bener-bener milestone penting, terutama buat TelkomGroup. Mereka mau banget ngebantu supaya semua orang di Indonesia, termasuk daerah-daerah yang susah sinyal, bisa dapet akses internet yang bagus. Makanya, mereka ngeluarin Satelit Merah Putih 2 ini dengan penuh semangat!
"Alhamdulillah, Satelit Merah Putih 2 telah berhasil diluncurkan hari ini dengan lancar. Ini merupakan milestone penting bagi TelkomGroup khususnya dalam mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia bahkan di daerah 3T," kata Direktur Utama Utama Telkom Ririek Adriansyah dari Florida, dikutip dari siaran persnya.
Digendong Roket dari SpaceX
Nah, yang bikin makin seru, Satelit Merah Putih 2 ini naik roket Falcon 9 dari SpaceX. Kalian tau kan, SpaceX itu punya Elon Musk, orang terkaya di dunia versi Forbes! Jadi, ini peluncuran nggak main-main, guys. Dan yang bikin keren lagi, roket Falcon 9 ini bisa dipake berulang kali, lho! Jadi, nggak cuma ngeluarin satelit aja, tapi bisa kembali lagi ke bumi dengan selamat. Keren, kan?
Tadi pagi, peluncuran Satelit Merah Putih 2 ini jadi misi ke-300 buat roket Falcon 9! Wow, angka yang bikin kagum banget. Gimana nggak bangga, ya? Semoga Satelit Merah Putih 2 bisa bermanfaat buat semua orang di Indonesia, terutama yang masih kesulitan dapet sinyal.
Jangkauan Sinyal
Satelit Merah Putih 2 ini punya kapasitas dan jangkauan yang bikin nganga banget! Ini bukan main-main, loh. Satelit ini adalah yang ke-11 dari TelkomGroup, tapi yang pertama pake teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau yang biasa disebut broadband satelit. Wah, keren banget kan?
Jadi, Satelit Merah Putih 2 ini diluncurin pake roket Falcon 9 dan bakal berada di slot orbit 113 derajat Bujur Timur. Nah, yang bikin makin keren, kapasitasnya bisa sampe 32 Gbps, guys! Bisa bayangin nggak, seberapa cepet itu? Sampe-sampe bisa menjangkau seluruh area di Indonesia.
Menurut Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, teknologi HTS ini tuh punya desain cakupan area yang kecil tapi banyak. Jadi, satelit ini bisa ngirim data dengan cepet dan kuat banget ke lokasi-lokasi yang diinginkan. Bahkan, sumber daya frekuensinya bisa dipake berulang kali, lho! Jadi, semakin banyak kapasitas yang bisa dimiliki satelit HTS ini.
Dengan adanya Satelit Merah Putih 2 ini, harapannya bisa bantu banget dalam meningkatkan konektivitas di Indonesia.
"Satelit broadband ini memungkinkan sumber daya frekuensi yang dapat digunakan berulang (frequency reuseable), sehingga hal ini berpotensi untuk menaikkan jumlah kapasitas yang dimiliki satelit HTS," jelas Lukman.
Tahan Hujan
Kombinasi frekuensi yang digunakan oleh Satelit Merah Putih 2, terutama frekuensi C-Band, emang juara banget dalam menangani hujan deres di daerah tropis kayak Indonesia. Jadi, satelit ini diharapkan jadi yang paling oke dan andal di Indo, sebagai satelit HTS atau broadband, meskipun kita punya hujan tinggi.
Sepabrik dengan SATRIA-1
Satelit Merah Putih 2 dan Satelit SATRIA-1 bikinannya dari Thales Alenia Space, perusahaan Prancis yang punya tanggung jawab besar mulai dari desain, konstruksi, tes sampai pengiriman. Satelit ini direncanakan bertahan hingga 15 tahun ke depan.
Nggak cuma itu, Thales Alenia juga punya tanggung jawab untuk fase penting, seperti launch and early orbit phase (LEOP) yang adalah fase pasca-peluncuran sampai mencapai orbit di 113 BT, juga fase in-orbit tests (IOT) yang adalah fase pengujian performa setelah satelit berada di orbitnya.
Dan, nggak cuma itu aja, Thales Alenia juga akan bantuin sistem pengendalian satelit dari stasiun pengendali (ground control) dan melatih tim Telkomsat agar siap mengoperasikan satelit ini sampai akhir usianya. Asik kan?
Mengemban Tiga Misi
Bogi Witjaksono, sang Direktur Wholesale & International Service dari Telkom, punya visi jelas tentang tiga misi penting yang ingin diemban oleh Satelit Merah Putih 2.
Pertama, mereka ingin ngeboost ketahanan infrastruktur digital nasional supaya konektivitasnya makin merata di seluruh penjuru Indonesia. Gak ada lagi yang ketinggalan!
Kedua, mereka berambisi buat jaga-jaga dengan mengamankan dan ngejaga slot orbit Indonesia di 113 BT. Hemm, penting banget nih buat jaga-jaga agar komunikasi tetap lancar!
Yang ketiga, Telkom punya rencana ambisius buat kuatkan bisnis satelit mereka dengan nambah kapasitas internal dari 10 Gbps jadi 42,4 Gbps. Wah, kayaknya bakal ada banyak kesempatan baru nih dengan peningkatan ini.
Target Pelanggan
Satelit Merah Putih 2 yang direncanakan bakal siap beroperasi pada bulan April bakal jadi jagoan baru dalam mewujudkan pemerataan digital di Indonesia!
Gimana caranya? Nah, nanti dia bakal jadi semacam mesin penyokong dalam menyediakan layanan backhaul berbasis satelit. Jadi, koneksi internet bisa lebih merata sampai ke pelosok-pelosok terpencil.
Selain itu, Satelit Merah Putih 2 juga bakal bantu mengembangkan bisnis maritim di Indonesia. Gak cuma di darat, nih, tapi juga di laut. Jadi, buat kamu yang bergerak di dunia maritim, bisa lebih lancar komunikasinya nanti.
Selain itu, Satelit Merah Putih 2 juga bakal bantu mengurangi ketergantungan kita pada kapasitas satelit dari luar negeri. Jadi, data-data penting kita bisa lebih aman dan terjaga di dalam negeri sendiri.
Telkom menyebut bahwa sasarannya utamanya adalah perusahaan. Ternyata, banyak banget perusahaan yang antusias dan pengen menggunakan layanan dari satelit ini. Kayaknya bakal ada banyak peluang bisnis baru yang bisa dimanfaatkan, nih!
"Potensi bisnis backhaul yang menjadi sasaran satelit ini terproyeksi sangat positif. Hal ini terlihat dari antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT yang ingin menggunakan layanan satelit tersebut," menurut siaran pers perusahaan.