Santos Tidak Sesalkan Pilih Ronaldo Jadi Cadangan
Minggu, 11 Desember 2022 20:15
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Pelatih Portugal, Fernando Santos. Dok ant.
QATAR -- Pelatih Portugal Fernando Santos, mengungkapkan tidak menyesal mencadangkan pemain bintangnya, Cristiano Ronaldo, usai timnya kalah di perempat final Piala Dunia 2022 saat melawan Maroko.
Alih-alih memilih Ronaldo, Santos lebih mempercayakan Goncalo Ramos sebagai ujung tombak Portugal ketika menghadapi Maroko. Terlebih, Ramos tampil gemilang ketika mencetak hattrick di pertandingan sebelumnya melawan Swiss.
Maroko sejak awal tampil dengan impresif, ditambah lagi dengan gol dari Youssef En-Nesyri yang membuatnya unggul satu gol. Santos baru memasukkan Ronaldo di awal babak kedua menggantikan Ruben Neves.
Dalam laga ini, CR7 dinilai hanya memberikan permainan yang kurang signifikan pada tim yang berjuluk Selecao das Quinas. Skor 1-0 pun bertahan hingga peluit tanda pertandingan usai.
Setelah laga selesai, Ronaldo tampak menangis atas kekalahan tersebut. Mengingat ini merupakan peluang terakhirnya untuk memenangkan Piala Dunia.
"Tidak ada penyesalan. Saya pikir ini adalah tim yang bermain baik melawan Swiss. Cristiano adalah pemain hebat. Dia masuk ketika kami pikir itu perlu," ungkap Santos dalam laman The Independent.
Di sisi lain, Santos juga menjelaskan bahwa Joao Felix terbukti menjadi salah satu pemain yang menyelamatkan Portugal. Dia dua kali melakukan penyelamatan impresif dari kiper Maroko Bono. Sementara itu, Pepe memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan saat melakukan tendangan terakhir pertandingan.
Santos memaparkan bahwa tentu saja timnya merasa kesal dan tertekan, tapi santos lebih kesal karena ia tahu bahwa ia memiliki pemain-pemain yang terampil dan berharap dapat memberikan lebih banyak kegembiraan kepada orang-orang Portugis.
Dia pun menuturkan bahwa mereka tahu apa yang mereka hadapi, apalagi dalam hal strategi bertahan. Mereka mencoba mempersulit lawan, namun apa daya tidak berhasil.
“Jelas kami juga perlu memberikan kredit kepada skuad Maroko. Saya pikir tidak adil bagi kami untuk kalah, tapi itulah sepak bola," tutup Santos.