Sambut Nol Covid, China Kembali Buka Perbatasan
Selasa, 10 Januari 2023 01:51
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok Reuters.
HONGKONG -- Para turis mulai mendatangi China melalui jalur udara, darat, maupun laut pada hari Minggu, 9 Januari 2023. Lantaran Beijing akhirnya membuka kembali perbatasan setelah sekian lama.
Setelah tiga tahun, China akhirnya kembali membuka penyebrangan melalui jalur laut dan darat dengan Hongkong juga mengakhiri persyaratan karantina bagi turis yang datang. Hal ini merupakan pilar terakhir dari kebijakan nol-Covid yang telah melindungi warganya dari virus namun memutus mereka dari seluruh dunia.
Antrean panjang terlihat di Bandara Internasional Hongkong untuk penerbangan ke kota-kota seperti Beijing, Tianjin, dan Xiamen. Diperkirakan ada ribuan orang yang menyebrang.
Seorang warga Hongkong, Teresa Cow mengatakan sangat senang karena sudah lama tidak bertemu orang tuanya.
“Saya sangat senang dan sangat bersemangat. Saya sudah bertahun-tahun tidak bertemu orang tua saya,” kata Teresa dalam laman Reuters.
Teresa menambahkan, orang tuanya tidak sedang dalam kondisi sehat. Ia tidak bisa menemui mereka bahkan ketika mereka menderita kanker usus besar. Maka ia sangat senang bisa melihat kembali orang tuanya.
Pelonggaran yang dilakukan China sebulan terakhir ini mengikuti berbagai kebijakan, yang sebelumnya mengatur mengenai pembatasan gerak dan lockdown, yang berpengaruh besar terhadap perekonomian Negeri Tirai Bambu ini.
Investor berharap pembukaan kembali ini akan menghidupkan kembali ekonomi yang sempat mengalami perlambatan pertumbuhan.
Pembukaan perbatasan ini mengikuti rangkaian Chun Yun pada Sabtu, 7 Januari 2023. Chun Yun sendiri adalah periode 40 hari perjalanan Tahun Baru Imlek yang mana sebelum pandemi merupakan migrasi tahunan terbesar di dunia.
Sekitar 2 miliar orang diperkirakan akan melakukan perjalanan musim ini. Jumlahnya naik hampir dua kali lipat pergerakan tahun lalu. Angka ini disebut telah mencapai 70 persen dari arus "mudik" yang terjadi saat Imlek 2019.
Banyak orang China yang juga diperkirakan akan mulai bepergian ke luar negeri, seperti ke Thailand dan Indonesia. Namun, berbagai negara juga masih khawatir mengenai adanya lonjakan Covid-19 di China.
Para analis menuturkan, perjalanan tidak akan segera kembali ke tingkat sebelum pandemi karena faktor-faktor seperti kelangkaan penerbangan internasional.
Pada hari, Minggu, 8 Januari 2023, China kembali mengeluarkan paspor dan visa perjalanan untuk penduduk daratan, dan visa biasa juga izin tinggal untuk orang asing. Beijing memiliki kuota jumlah orang yang dapat melakukan perjalanan antara Hongkong dan China setiap harinya.
Di Bandara Internasional Beijing, kini nampak masyarakat yang menyambut keluarganya, teman, sanak saudara, dan yang lainnya. Mereka sekarang sudah bebas berpelukan dan melakukan kontak fisik dengan orang-orang terdekatnya tersebut.
Para penumpang ini datang dari berbagai wilayah di seluruh dunia, seperti Hongkong, Warsawa, dan Frankfurt.
Namun dengan dibukanya kembali perbatasan ini, otoritas lokal mengkhawatirkan terjadinya lagi lonjakan kasus Covid-19. Terutama bagi masyarakat yang dari perkotaan ke kampung atau kota kecil yang kurang memiliki fasilitas medis yang memadai.