Sambo Tak Menyangka Ada Rekaman CCTV Yosua Masih Hidup
Sabtu, 17 Desember 2022 16:51
Reporter : Antara
Ferdy Sambo. Dok ant.
JAKARTA -- Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo mengaku tidak menyangka CCTV di Kompleks Duren Tiga memperlihatkan Yosua masih hidup ketika dia tiba di kediamannya.
“Saya tidak terpikirkan ada gambar seperti itu, Yang Mulia,” ujar Ferdy Sambo saat sidang lanjutan yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 16 Desember 2022.
Sambo menyatakan dia merasa tidak masalah jika CCTV di Kompleks Duren Tiga diperiksa oleh para penyidik. Sebab, dia menyakini tidak ada rekaman yang bisa merusak skenarionya saat itu.
“Waktu tanggal 9 itu belum ada niatan saya untuk menghindari skenario itu, karena saya yakin bahwa CCTV tidak menyorot ke dalam (area rumah), Yang Mulia,” ujarnya.
Meski begitu, rupanya terdapat rekaman yang menunjukkan Brigadir J masih hidup saat Sambo sampai di kediamannya di Duren Tiga. Sehingga rekaman tersebut tidak selaras dengan skenario yang dia rancang.
Skenario yang ketika itu disusun oleh Ferdy Sambo adalah terjadi peristiwa tembak menembak antara Yosua dengan Richard Eliezer saat dirinya belum sampai di rumah Duren Tiga.
Pada skenario itu, Sambo tiba di Duren Tiga saat Yosua sudah meninggal dunia. Tapi rekaman CCTV justru menampakkan Yosua masih hidup ketika Sambo datang.
“Saya tidak tahu kalau posisi Yosua itu jalan seperti yang ada di CCTV,” ucapnya.
Dia menuturkan baru mengetahui bahwa rekaman CCTV tersebut tidak sesuai dengan skenarionya pada 13 Juli 2022.
“Saya pikir natural saja untuk mengecek, Yang Mulia. Pada tanggal 13-nya itulah baru saya tahu gitu,” pungkasnya. (ant)