RUPS PT LIB akan Digelar Usai KLB
Sabtu, 29 Oktober 2022 19:42
Reporter : Hartifiany Praisra
Dok. PSSI
JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia memastikan akan menggelar Kongres Luar Biasa lebih cepat dari dijadwalkan. KLB yang seharusnya digelar pada 2023 mendatang ini dipercepat usai PSSI dan Exco menggelar rapat darurat pada Jumat 28 Oktober 2022 malam.
Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan pun memastikan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru. Menyusul ditetapkannya Direktur Utama PT LIB, Achmad Hadian Lukita sebagai tersangka dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu.
"Dalam rapat Exco juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) seusai proses hukum yang dialami Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita," kata Iriawan dalam laman resmi PSSI, Sabtu 29 Oktober 2022.
Rapat darurat dihadiri oleh 12 anggota Exco dan beangsung dari puk 19.00 hingga 22.45 WIB di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat 28 Oktober 2022. Hasil rapat memutuskan KLB digelar karena perpecahan kubu yang terjadi dalam internal PSSI.
"Namun Exco PSSI memutuskan mempercepat kongres luar biasa pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya, dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voters) yang mewakili anggota PSSI. Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres," kata Iriawan.
Dua klub anggota yang mengirim surat adalah Persis Solo dan Persebaya Surabaya. Kedua klub ini mengirim surat pada PSSI mendesak dilaksanakan KLB dan RUPS PT LIB.
"Surat pemberitahuan kepada FIFA tersebut akan kami sebar luaskan kepada rekan-rekan media pada hari Senin, 31 Oktober 2022," kata Iriawan.
Iriawan berharap keputusan ini bisa diterima oleh seluruh anggota PSSI. Apalagi nasib kompetisi berbagai kasta tergantung pada KLB dan RUPS PT LIB.
"Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi liga 1, liga 2, dan liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepakbola di Tanah Air," kata Iriawan. (ant)