Jakarta, DIGO.ID -- Rendy Kjaernett dengan tulus mengungkapkan rasa cinta dan sikap bucinnya kepada sang istri, Lady Nayoan, setelah mereka memutuskan untuk rujuk, menghindari perceraian yang hampir terjadi akibat perselingkuhan. Saat ini, Rendy Kjaernett berkomitmen untuk memulai lembaran baru bersama Lady Nayoan, dengan harapan bisa melewati segala ujian hidup di masa depan.

Dalam wawancara di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Rendy Kjaernett mengungkapkan tekadnya, berkata, "Iya lebih baik, lebih kuat (bucin) dan makin sayang-sayangan." Dia menekankan bahwa bukan hanya bucin, tetapi dia juga lebih perhatian terhadap Lady Nayoan, selalu menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang mendalam terhadap istrinya. "Bucin banget lah, makin-makin pasti lah. Aku yang lebih bawel ke dia," ujarnya dengan tulus.

Meskipun ia menunjukkan rasa bucin dan perhatiannya yang mendalam, Rendy Kjaernett menegaskan bahwa sebagai seorang suami, ia tidak akan menghalangi Lady Nayoan untuk mengejar karier di dunia hiburan. Baginya, karier di dunia hiburan adalah passion bagi istrinya sejak debutnya pada tahun 2019 dalam film '11:11: Apa yang Kau Lihat?', yang juga dibintangi oleh Rendy Kjaernett.

"Sebenarnya nggak pernah ada ngelarang juga, ngasih-ngasih aja, maksudnya itu memang kesenangannya Lady. Passionnya juga, jadi apapun yang buat dia happy, selama itu baik, jalanin aja," jelas Rendy.

Lady Nayoan pun merasa bersyukur atas keputusan suaminya. Ia mengungkapkan rasa syukur bahwa Rendy memberikannya kesempatan untuk kembali mengejar karier di dunia hiburan. "Puji Tuhan saat ini diberi kesempatan untuk kembali lagi ke entertainment, jadi kenapa nggak, untuk bisa berkarya lagi dan Puji Tuhan juga Rendy juga support, ngizinin jadi ya udah diambil," ungkap Lady Nayoan dengan penuh rasa syukur.

Kisah cinta dan kesempatan baru yang mereka temukan adalah bukti nyata bahwa kasih sayang dan komitmen dapat mengatasi cobaan yang datang dalam hubungan. Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan siap untuk memulai babak baru dalam hidup mereka, dengan cinta dan dukungan satu sama lain sebagai landasan yang kuat. (uc/khn).