RSHS Pastikan Layanan Maksimal Saat Libur Nataru
Sabtu, 24 Desember 2022 02:22
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Ilustrasi Nataru 2023
BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2023, Hal tersebut disampaikan saat Jumpa Pers di Ruang Sidang RSHS Bandung pada Jumat, 23 Desember 2022.
Plt Direktur RSHS, dr Yana Akhmad mengatakan, tidak ada libur panjang untuk pelayanan. RSHS akan tetap melayani selama 24 jam setiap harinya.
"Karena tidak ada libur panjang dalam arti pelayanan, walaupun libur sama saja bagi rumah sakit, jadi pelayanan di kami itu tetap kami melayani 24 jam, selama tujuh hari," ujar dr Yana.
Menurut dr Yana, meskipun pada hari Natal 25 Desember 2022, rumah sakit tetap memberlakukan hari kerja seperti biasa. Artinya rumah sakut melayani kapanpun termasuk Sabtu dan Minggu, IGD tetap buka 24 jam.
"Jadi seperti yang kita ketahui bahwa Sabtu besok kemudian hari Natal pada 25 Desember dan Senin itu hari kerja seprti biasa, artinya pelayanan kapanpun kami layani, meskipun bukan hari kerja, Sabtu dan Minggu tetap 24 jam IGD," lanjut dr Yana.
Dr Yana memastikan Kementerian Kesehatan turut memantau kesiapan RSHS. Dia memastikan RSHS siap melayani pasien jika terjadi lonjakan di saat Nataru 2023.
"Kesiapan kamipun sudah ditinjau dari Kementrian Kesehatan, kami juga mendapat arahan. Pada prinsipnya, kami sudah biasa memberikan pelayanan di hari libur," ujar dr Yana.
"Kesiapan dari kami juga tentu kalaulah nanti pasien-pasien yang datang di hari Natal sampi Tahun Baru ini memenuhi dari biasanya, itu sudah kami siapkan," lanjutnya.
Menurut dr Yana, pelayanan yang tersedia tetap normal seperti pelayanan IGD, rawat inap, luka emergency, perawatan intensif, non intensif, pelayanan laboratorium, farmasi, yang lainnya. Jadi, tidak ada pelayanan-pelayanan yang terhenti.
"Kami sudah mempersiapkan SDM-nya, SDM itu sudah kita antisipasi kesiapan sejak kemarin, satu minggu sebelum Nataru. Artinya tidak mungkin tidak ada petugas karena semuanya sudah kami siapkan,” lanjut dr Yana.
Disisi lain Plt Direktur Medik, Keperawatan, dan Penunjanng, dr Zulvayani memaparkan, rincian petugas IGD yang akan siaga yaitu 112 perawat, 13 bidan, dan enam dokter umum disamping dokter spesialis. Kemudian ada sembilah sopir ambulan yang siap apabila dibutuhkan.
"Kalau ditanya soal jumlah, rinciannya petugas IGD itu kita punya 112 perawat, kemudian ada 13 bidan, dan enam dokter umum di samping dokter-dokter spesialis yang on site. Ambulan kita siapkan ada sembilan sopir ambulan yang siap untuk sewaktu-waktu dibutuhkan," ujar dr Zulvayani.
Kemudian dr Zulvayani menambahkan, tersedia tiga ruang operasi dan satu untuk ruang operasi Covid 19. Kemudian untuk obat-obatan, dr Zulvayani menjelaskan persediannya cukup untuk satu bulan.
"Untuk operasi emergency, ada tiga kamar operasi, satu untuk operasi Covid. Obat-obatan pun persediannya sudah siap untuk satu bulan," lanjutnya.