Rokok dan Stunting: Peran Orangtua dalam Pertumbuhan Anak
Minggu, 19 November 2023 12:00
Reporter : Tim Digo.id
Foto Ilustrasi
Jakarta,
DIGO.id -- Kontroversi
menu pendamping pencegahan stunting baru-baru ini menjadi sorotan di media
sosial. Meskipun menu makanan memegang peran penting, Dinas Kesehatan DKI
Jakarta mengingatkan bahwa pencegahan stunting juga terkait dengan kebiasaan
lain, seperti berhenti merokok.
Melalui
akun Instagram resmi @dinkesdki, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyampaikan bahwa
kebiasaan merokok orangtua dapat memberikan dampak langsung pada pertumbuhan
anak. Asap rokok memiliki efek negatif pada tumbuh kembang anak, yang dapat
memengaruhi berat dan tinggi badan mereka.
Orangtua
perokok, terutama yang merokok secara kronis, cenderung mengalokasikan sebagian
besar pengeluaran untuk rokok. Hal ini dapat mengurangi alokasi anggaran untuk
kebutuhan penting anak, seperti biaya kesehatan dan pendidikan.
Menurut
Dinkes DKI Jakarta, anak-anak yang tinggal di rumah dengan orangtua perokok
kronis atau perokok transien cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih lambat.
Anak-anak yang tinggal dengan orangtua perokok memiliki probabilitas lebih
tinggi untuk mengalami stunting.
Lebih
lanjut, disampaikan bahwa anak-anak yang tinggal dengan orangtua yang tidak
merokok memiliki pertumbuhan lebih baik, dengan berat badan 1,5 kg lebih tinggi
dan tinggi badan 0,34 cm lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang
tinggal dengan orangtua perokok kronis.
Dinkes
DKI Jakarta mengingatkan orangtua untuk menghindari kebiasaan merokok, tidak
hanya untuk kesehatan mereka sendiri tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan
dan perkembangan optimal anak-anak. Kesehatan anak-anak merupakan investasi
jangka panjang, dan berhenti merokok dapat menjadi langkah positif dalam
mendukung masa depan mereka.
Uc/khn