Ratusan Kios di Jalan Arjuna Terkena Dampak Pembangunan Flyover Ciroyom
Rabu, 08 Februari 2023 17:56
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Sekitar 120 bangunan di Jalan Arjuna yang terdampak proyek pembangunan flyover Ciroyom (Digoid/ Nadiana Tsamratul Fuadah)
BANDUNG — Pengerjaan proyek pembangunan Flyover Ciroyom di Kecamatan Andir dan Cicendo ditargetkan selesai pada Juli 2023 mendatang.
"Pembangunan flyover sudah menunjukkan progres karena lahan sudah diratakan. Progresnya sejauh ini baru 26 persen," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau pembangunan Flyover Ciroyom pada Rabu, 8 Februari 2023.
Untuk melakukan proyek pembangunan ini, sebelumnya dilakukan penertiban hunian milik 265 Kepala Keluarga di Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir yang berada di atas lahan milik PT KAI.
Selanjutnya akan dilakukan penertiban bangunan milik 120 Kepala Keluarga di Jalan Arjuna, Kelurahan Husein yang kebanyakan berupa kios.
Kendati demikian, Ema menyebut pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga.
"Kita juga sudah sosialisasikan ke warga Kelurahan Husein yang juga terdampak proyek pembangunan agar mempersiapkan diri untuk pembebasan lahan," kata Ema.
Sosialisasi ini membuahkan hasil positif, kata Ema warga sudah tau dan sudah setuju dengan regulasi dan kesepakatan yang ada.
Sejalan dengan itu, Elan, seorang warga yang menjadi perwakilan Kelurahan Husein menuturkan, meski sempat mengalami perbedaan pendapat, setelah dibicarakan warga akhirnya bisa memberi pengertian.
"Sempat ada kericuhan sedikit, tapi itu istilahnya bisa didamaikan atau dirembugkan," kata Elan.
Ada sekitar 120 bangunan di Jalan Arjuna yang terdampak proyek pembangunan ini, bangunan ini didominasi oleh kios, sedangkan enam diantaranya merupakan rumah warga.
Elan menuturkan, para penjual di sini memang sudah berjualan sejak lama, bahkan Elan mengatakan ada yang sudah tinggal sejak tahun 1974.
"Kalo pedagang ini rata-rata jualan dari tahun 74-76. Dari kakek moyang mungkin sekarang udah generasi ke tiga," kata Elan.
Sedangkan untuk perataan lahan, Elan mengatakan akan mulai dilakukan bulan April mendatang.
"Waktu rapat, tanggal 9 pengukuran kalo pembebasan lahan sesudah hari raya. April sudah harus kosong," kata Elan.
Untuk uang kerohiman yang akan didapat, kata Elan memang tidak rendah, hanya saja para penjual kehilangan mata pencahariannya di sini karena tidak ada relokasi dari pihak pemerintah.
"Kalo dinominalkan Alhamdulillah tidak terlalu rendah, cuman ya maya pencaharian hilang aja gitu," tutup Elan.