Puluhan Jemaah WNI Kena Razia Visa Haji di Arab Saudi, Netizen: Salah Sendiri!
Rabu, 29 Mei 2024 18:37
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Jemaah WNI Kena Razia Visa Haji di Arab Saudi/Digo.id
Jakarta, DigoID-Lagi viral nih sebuah video razia visa haji yang dilakukan oleh petugas keamanan di Makkah, Arab Saudi. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah rombongan jemaah yang diduga berasal dari Indonesia nekat berangkat tanpa mengantongi visa haji. Mereka akhirnya dijemput dan ditangkap secara paksa oleh petugas. Yuk, kita bahas lebih dalam soal drama ini!
Kronologi Kejadian
Dilihat dari unggahan video berdurasi 40 detik yang diposting oleh akun Instagram agen travel haji dan umrah Dwins Travel (@dwinstravel) yang diupload pada Minggu, 26 Mei 2024, tampak petugas keamanan Makkah melakukan razia visa haji di hotel-hotel. Gak cuma di hotel, petugas juga menyisir bus yang membawa rombongan jemaah.
"Ada razia di hotel-hotel di Makkah bagi jemaah haji ilegal yang tidak memiliki visa haji, seperti visa ziarah. Bagi teman-teman harap diperhatikan kalau mau beribadah, beribadah yang benar dan sesuai aturan," kata perekam video tersebut.
Sekitar 8 bus yang membawa rombongan jemaah haji tertahan oleh kepolisian setempat dan gagal masuk ke Makkah. Rombongan tersebut ditahan saat tiba di tempat miqat, lokasi persiapan ihram, sekitar Makkah.
"Hati-hati yang dari Ji'ronah (tempat miqat) mobil tak bisa lolos ke Makkah ya, ditahan oleh polisi, 8 bus, harus ada tasrih hajinya," tambah perekam video dalam bahasa Sunda.
Puluhan Jemaah Dirazia, Netizen: Salah Sendiri!
Video yang sudah ditonton lebih dari 350 ribu kali itu juga menunjukkan puluhan jemaah yang dikumpulkan dalam satu ruangan. "Maaf kami bukan menakut-nakuti tapi kami sekedar memberikan informasi kepada saudara seiman saya. Demi Allah karena kami mencintai semua dan biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semuanya," tulis perekam video tersebut.
Dalam video lainnya, terlihat seseorang menggenggam tumpukan kertas sambil menjelaskan situasi yang dihadapi. "Masyaallah ada yang ditangkap, baru dibebasin hati-hati ada 45, masyaallah," ujarnya. Video ini juga dilengkapi narasi, "45 jamaah haji ditahan! Ada yang sampai nangis-nangis dan kencing. Kasian."
Melihat kejadian ini, netizen pun ramai-ramai memberikan komentar. Banyak yang menyalahkan pihak travel dan ustadz yang membawa jemaah dengan jalur ilegal. Akun @hifdzillah_hr menulis, "Salah sendiri nekat berangkat pake visa ziarah. Jamaahnya sih mungkin gak salah, karena jamaah gak tau, jamaah taunya bisa berangkat. Yang salah itu travel dan ustadznya. Allahu a'lam."
Komentar serupa datang dari akun @azid42, "Mana yg katanya kemaren pada bilang lebih baik di denda 40jt daripada nunggu puluhan tahun?? Inget saudaraku, elu ditangkap abis itu dideportasi dipulangkan paksa ke Indonesia, elu belum jadi haji."
Pihak Dwins Travel mengonfirmasi bahwa kumpulan video tersebut didapatkan dari grup Asosiasi Umrah dan Haji. Tim mereka yang berada di Arab Saudi masih mencari informasi lebih lanjut mengenai kejadian ini.
Kebijakan Ketat Pemerintah Arab Saudi
Menjelang puncak musim haji, pemerintah Arab Saudi semakin memperketat penjagaan. Jemaah yang diperbolehkan berada di Makkah hanyalah mereka yang memiliki visa haji. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa jemaah yang tidak mengantongi visa haji maka hajinya termasuk ilegal dan itu dilarang.
Visa haji menjadi salah satu syarat utama untuk menunaikan ibadah haji dan harus diperoleh sebelum tiba di Arab Saudi. Kementerian juga merinci sejumlah jenis visa yang tidak bisa digunakan untuk haji, seperti visa kunjungan, pariwisata, pekerjaan, transit, dan visa terkait lainnya. Orang-orang yang memiliki visa turis atau visa non haji lainnya tetap diperbolehkan berada di Arab Saudi, namun dilarang memasuki Makkah pada puncak ibadah haji.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk selalu mematuhi aturan yang ada, terutama dalam menjalankan ibadah haji. Jangan sampai niat baik kita untuk beribadah malah berujung pada masalah yang lebih besar. Pastikan semua persyaratan, terutama visa haji, sudah terpenuhi sebelum berangkat ke Tanah Suci.