Puan ingatkan pentingnya pendidikan bagi perempuan di P20
Jumat, 07 Oktober 2022 12:45
Reporter : Antara
(Foto : ant)
Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani, dalam sesi ke-4 Forum Pertemuan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat 07 Oktober 2022, mengingatkan pentingnya akses pendidikan bagi kaum perempuan di seluruh dunia.
Menurut Puan, pendidikan bernilai penting karena
hal tersebut merupakan pintu pertama peningkatan literasi, keterampilan dan
keahlian, partisipasi politik, serta kesadaran terhadap kesehatan kaum
perempuan.
"Saya berpendapat bahwa pendidikan
merupakan pintu pertama peningkatan literasi, keterampilan dan keahlian,
partisipasi politik, serta kesadaran terhadap kesehatan kaum perempuan,”
ujarnya.
Di samping itu, tambah Puan, pendidikan juga
berperan penting dalam membangun kesadaran mengenai kesetaraan gender serta
penghapusan diskriminasi terhadap perempuan.
Selain membahas mengenai pendidikan, dalam sesi
ke-4 Forum P20 yang mendiskusikan topik pembahasan tentang inklusi sosial,
kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan itu, Puan mengingatkan pula bahwa
kepemimpinan serta partisipasi politik perempuan perlu senantiasa didorong.
Ia lalu menyoroti persoalan indeks kesetaraan
gender dari PBB yang menunjukkan bahwa pada tahun 2021, 95 persen perempuan
telah menempuh pendidikan sekunder dan 57,7 persen perempuan terserap ke pasar
tenaga kerja. Namun, ujar dia, hanya ada sekitar 39,7 persen perempuan yang
menduduki kursi dalam parlemen.
Dengan demikian, menurut Puan berdasarkan indeks
tersebut, partisipasi politik perempuan perlu pula didorong, terutama terkait
dengan pengambilan keputusan mengenai pelindungan perempuan dari diskriminasi
dan kekerasan serta penyelundupan dan perdagangan orang.
"Selain sektor prioritas tersebut,
perempuan juga merupakan bagian integral dari pemberdayaan komunitas yang
efektif dan berkelanjutan," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Puan juga menyebut
bahwa tantangan global dan konflik geopolitik telah memicu kemunduran dalam
bidang kesetaraan gender. Contohnya, banyak perempuan terhalang dari
partisipasi politik, akses ekonomi dan pendidikan, serta jaminan keamanan dan
kesehatan.
"Oleh karena itu, peran penting perempuan
sebagai agen perubahan di bidang ekonomi, sosial dan budaya perlu terus
diupayakan," ucapnya.
Adapun dalam sesi ke-4 Forum P20, terdapat
sejumlah pembicara, di antaranya, pimpinan parlemen Afrika Selatan Nosiviwe
Noluthando Mapisa, pimpinan parlemen Australia Susan Lines, dan pimpinan
parlemen Uni Emirat Arab Saqr Saeed Ghobash.
Ada pula beberapa perwakilan organisasi
internasional juga mendapat kesempatan memberi pandangan, yakni Director of the
ILO Country Office for Indonesia and Timor Leste Michiko Miyamoto dan
Representative and Liaison to ASEAN UN Women Indonesia Jamshed M. Kazi. (ant)