Protes Gaji Rendah dan Beban Kerja Tinggi, Dokter Korea Gelar Aksi Mogok Kerja

Selasa, 27 Februari 2024 13:37

Reporter : Ekadyana N. Fauzi

top-news

Ilustrasi Aksi Mogok Kerja Dokter Korea Selatan di Gaji Rendah/TimDigo.id

 

Jakarta, DigoID-Ada kabar gempar nih dari Korea Selatan, Digo Friends! Para dokter magang di sana lagi ngadain aksi mogok keras. Mereka udah gak tahan lagi sama beban kerja yang kelewat berat dan gaji yang dianggap sangat rendah. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes karena pemerintah kayaknya cuek aja sama situasi mereka.

Gaji dan Kerja Tak Sesuai

Jadi, ada sekitar 7.800 dokter magang di Korea Selatan yang ngancem bakal cabut diri dari pekerjaan mereka karena kecewa sama sikap pemerintah yang ngeles terus soal beban kerja yang berlebihan dan gaji yang gak sesuai. Salah satu dokter magang yang ikut dalam aksi ini, namanya Ryu Ok Hada, dia bilang kalo tuntutan mereka ini buat supaya mereka bisa kerja lebih baik lagi.

Gimana gak capek hatinya para dokter magang ini, Digo Friends? Bayangin aja, mereka kerja keras banget, tapi gaji yang mereka dapetin masih aja kacangan. Ini jelas nggak adil! Udah gitu, pemerintahnya juga kayaknya gak peduli sama kondisi mereka.

“Sistem medis di Korea Selatan saat ini dijalankan dengan membuat para dokter magang yang murah terus bekerja keras,” ungkap Ryu Ok Hada, salah satu dokter magang yang mengikuti aksi mogok kerja dilansir dari Reuters, 26 Februari 2024.

100 Jam Kerja Perminggu, Gaji Cuma 2 Jutaan

Cek data dari Korean Intern Resident Association, dokter magang di Korea Selatan tuh kerja lebih dari 100 jam seminggu, loh! Itu kayaknya udah melebihi batas kewarasan, kan? Bandingin deh sama dokter magang di Amerika Serikat, mereka cuma kerja kurang dari 60 jam seminggu. Jauh banget bedanya, kan?

Dan yang lebih bikin miris, gaji mereka juga cuma sekitar 2 juta sampe 4 juta won per bulan, atau sekitar US$1500 sampe US$3000. Gaji segitu mah belum tentu cukup buat ngecover kebutuhan sehari-hari, apalagi buat ngelepasin stress yang pasti gede banget dari beban kerja yang super berat kayak gitu.

Lagi pula, coba lihat data dari American Medical Association, pendapatan rata-rata penduduk AS di tahun pertama aja udah sekitar US$5000 per bulan. Jelas-jelas ada ketimpangan yang sangat besar antara pendapatan dokter magang di Korea Selatan sama di Amerika Serikat.

Pemerintah Korea Selatan harusnya nih, ngeliat dan ngerespon kondisi kayak gini dengan serius. Dokter magang tuh ujung tombak pelayanan kesehatan, mereka seharusnya dihargai setimpal sama kerja keras dan dedikasi mereka. Semoga aksi mogok mereka bisa bikin pemerintah bangun dari tidur panjangnya dan ngasih solusi yang bener buat masalah ini. Semangat, teman-teman dokter magang!

Pemerintah Butuh Dokter Lebih Banyak

Gak hanya itu, Pemerintah Korea Selatan sebelumnya juga udah ngomong kalo negara mereka butuh lebih banyak staf di bidang kesehatan buat ngecover daerah-daerah terpencil dan memenuhi permintaan pasien yang terus naik. Ini juga diungkapkan sama Perdana Menteri Han Duck-soo tanggal 23 Februari 2024 kemarin, loh. Dia bilang kalo rumah sakit umum bakal tetep buka lebih lama pas akhir pekan dan hari libur buat melayani pasien yang banyak.

Tapi, Digo Friends tau nggak kalau Hasil survei dari Gallup Korea juga ngehasilin data yang menarik? Sebanyak 76% dari responden ngebantah program pemerintah Korea Selatan buat nambahin penerimaan sekolah kedokteran. Mereka lebih memilih program itu daripada memperbaiki kualitas para dokter magang. Eh, tapi ada yang beda pikiran juga, loh. Para dokter senior dan praktisi justru ikutan demo buat tuntut pemerintah membatalkan rencana itu. Mereka nyadar kalo jumlah dokter baru penting, tapi kualitas juga harus dijaga.

Yang bikin makin tegang, rumah sakit di Korea Selatan sampai sekarang belum ngasih tanggapan soal ancaman pengunduran diri massal para dokternya. Dan gak cuma itu, pemerintah Korea Selatan juga udah ngancem bakal tangkap atau cabut izin kerja para dokter magang kalo mereka tetap mogok.

Semoga saja pemerintahnya cepet sadar dan mengambil langkah yang tepat buat mengatasi masalah ini. Kesehatan masyarakat tuh urusan penting, gak bisa dianggap enteng. Semoga semua bisa ditemukan solusinya.

 

Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63

misi-putin-satukan-aliansi-sampai-ke-vietnam-amerika-serikat-dan-nato-meradang

Misi Putin Satukan Aliansi Sampai ke Vietnam, Amerika Serikat dan NATO Meradang!

Vladimir Putin, baru aja mendarat di Vietnam sekaligus jadi destinasi terakhir dalam tur Asia-nya

dicecar-habis-oleh-kpk-hingga-minta-ganti-penyidik-kusnadi-mengaku-pernah-bertemu-harun-masiku

Dicecar Habis Oleh KPK Hingga Minta Ganti Penyidik, Kusnadi Mengaku Pernah Bertemu Harun Masiku

Sudah lebih dari seminggu setelah KPK bilang telah tahu posisi Harun Masiku, staf Hasto dicecar oleh...

ketua-pbnu-jawab-kritik-cak-imin-soal-fasilitas-jamaah-haji-dari-indonesia

Ketua PBNU Jawab Kritik Cak Imin Soal Fasilitas Jamaah Haji Dari Indonesia

Gus Fahrur bilang kalau pelayanan haji 2024 oleh Kementerian Agama udah lebih bagus dan juga angka k...

ada-kelompok-masyarakat-miskin-baru-karena-judi-online-mereka-berhak-dapat-bansos

Ada Kelompok Masyarakat Miskin Baru Karena Judi Online, Mereka Berhak Dapat Bansos?

Menteri PMK, Muhadjir Effendy memasukkan nama-nama korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejaht...

setidaknya-sudah-ada-37202-nyawa-menghilang-akibat-agresi-israel-pbb-bilang-ini-salah-hamas

Setidaknya Sudah Ada 37.202 Nyawa Menghilang Akibat Agresi Israel, PBB Bilang Ini Salah Hamas

COI anggap Israel berupaya memusnahkan Gaza dengan korban 37.202 nyawa telah menghilang namun PBB be...

nadiem-makarim-minta-kenaikan-anggaran-sebesar-25-triliun-dpr-pertanyakan-dana-daerah-untuk-apa

Nadiem Makarim Minta Kenaikan Anggaran Sebesar 25 Triliun, DPR Pertanyakan Dana Daerah Untuk Apa?

Kemendikbudristek meminta tambahan anggaran sebesar RP 25 triliun ke DPR setelah sebelumnya disepaka...