Jakarta, DIGO.id -- Prof Zubairi Djoerban, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam, memberikan saran penting kepada penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sering mengalami variasi tekanan darah. Dia menyarankan agar penderita hipertensi memiliki tensimeter di rumah. Dengan tensimeter ini, penderita dapat memantau tekanan darah mereka secara mandiri saat berada di rumah, yang dapat membantu mencegah risiko stroke atau serangan jantung.

Prof Zubairi mengatakan bahwa pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan dengan benar. Sebelum mengukur tekanan darah, disarankan untuk duduk santai, mengatur napas, dan kemudian melakukan pengukuran. Idealnya, alat tensimeter sebaiknya ditempatkan pada tinggi jantung saat pengukuran dilakukan.

Selain itu, penderita hipertensi dapat membandingkan hasil pengukuran tensimeter di rumah dengan hasil pengukuran tensimeter di rumah sakit untuk memastikan akurasi alat tersebut.

Prof Zubairi juga menjelaskan perbedaan antara tensimeter air raksa dan tensimeter digital. Meskipun tensimeter air raksa biasanya lebih akurat, penggunaannya tidak sehat untuk lingkungan. Oleh karena itu, tensimeter digital lebih sering digunakan. Jika seseorang masih meragukan hasil pengukuran, mereka dapat melakukan cross-check dengan menggunakan kedua jenis tensimeter atau memeriksa validitas alat yang digunakan melalui sumber terpercaya.

Akhirnya, Prof Zubairi mendorong setiap orang untuk memiliki peralatan kesehatan seperti tensimeter, termometer, dan oksimeter di rumah untuk memantau kesehatan mereka dan mencegah penyakit. Peralatan kesehatan ini memungkinkan seseorang untuk memantau dan menangani masalah kesehatan dengan lebih cepat dan efektif.

Uc/khn