Presiden Jokowi: Konferensi P20 Tambah Optimisme Baru
Kamis, 06 Oktober 2022 14:33
Reporter : Antara
( Foto: ant)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyelenggaraan
Konferensi Parlemen G20 (P20) menambah optimisme baru mengenai kekuatan
masing-masing negara dalam bekerja sama dan saling berkolaborasi untuk
menghadapi tantangan dunia yang kian berat.
"Dalam menghadapi ancaman besar ini, kemampuan dari setiap negara itu
berbeda-beda, ada negara yang mampu bertahan dan memiliki resiliensi yang
tinggi, tapi banyak juga negara yang terancam menjadi negara gagal yang
berdampak pada jutaan warganya serta memperlebar ketidakseimbangan ekonomi
global," kata Presiden Jokowi saat membuka Sidang ke-8 Konferensi Ketua
Parlemen G20 (P20) di Jakarta, Kamis 06 Oktober 2022.
Jokowi meyakini forum P20 tersebut sangat strategis untuk mendiskusikan
agenda-agenda bersama dunia yang memerlukan dukungan politik dari parlemen.
Dukungan politik itu diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata yang
dihadapi seluruh warga dunia.
Beberapa masalah yang dihadapi dunia saat ini, kata Jokowi, antara lain
konflik geopolitik, ancaman krisis energi, krisis pangan, krisis keuangan,
hingga perubahan iklim yang menimbulkan gangguan produksi pangan sehingga
terdapat ancaman kelaparan. Di saat semua itu, pandemi COVID-19 pun belum
sepenuhnya usai.
Jokowi juga mengajak para pimpinan parlemen untuk berupaya keras mengatasi
perbedaan dan memperbanyak titik temu dalam memulihkan ekonomi dunia dan
menyelesaikan krisis.
"Kita harus menurunkan ego kita masing-masing, kita harus berupaya keras
mengatasi perbedaan-perbedaan, memperbanyak dan memperkuat titik temu,"
kata dia.
Menurut Jokowi, kerja sama multilateral atau prinsip multilateralisme menjadi
jalan paling efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan dunia.
Multilateralisme, kata dia, dibutuhkan karena untuk menyelesaikan permasalahan
dunia tidak bisa hanya oleh satu negara, melainkan harus dengan duduk bersama
dengan membangun jembatan dialog untuk menemukan jalan keluar.
Karena pentingnya upaya bersama, Presiden Jokowi mengajak parlemen global
untuk dapat menjadi bagian dari solusi dan berperan sebagai jembatan dengan
mengedepankan kebersamaan dan menghindari perpecahan.
"Saya berharap forum ini merupakan ajang yang tepat untuk membangun
kebersamaan dengan rakyat, membangun kebersamaan lintas negara, membangun
perdamaian dunia serta bekerja bersama memecahkan masalah-masalah kemanusiaan
dan membangun dunia yang lebih makmur berkeadilan," tutur Jokowi.
Turut hadir langsung untuk memberikan sambutan dalam pembukaan Konferensi
P20 itu yakni Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco, dan
Ketua DPR RI Puan Maharani. Adapun Sekretaris Jenderal Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres memberikan sambutan secara daring untuk
Sidang P20. (ant)